Categories Bali Denpasar Event

Dukung Keandalan Listrik MNEK 2025 di Bali, DCC Mobile PLN Kembali Unjuk Gigi

Denpasar (Penabali.com) – PT PLN (Persero) kembali menghadirkan Distribution Control Centre (DCC) Mobile untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang berlangsung di Bali. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung kelancaran event internasional yang melibatkan berbagai negara.

MNEK 2025 yang merupakan latihan angkatan laut multilateral dan diikuti oleh puluhan negara di Bali ini membutuhkan infrastruktur kelistrikan yang andal untuk menjamin kelangsungan acara, yakni dari kegiatan diplomasi maritim hingga operasi kemanusiaan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan untuk menyukseskan kegiatan internasional seperti MNEK 2025 yang tengah berlangsung ini, kehadiran DCC Mobile diperlukan untuk memudahkan petugas di lapangan dalam melakukan koordinasi sehingga lebih efektif dan efisien.

“PLN berkomitmen untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan dalam mendukung kesuksesan MNEK 2025. Dengan kehadiran DCC Mobile, kami dapat memantau dan mengendalikan distribusi listrik secara real-time khusus untuk venue acara sehingga mengurangi potensi gangguan yang bisa berdampak pada jalannya acara,” ujar Eric.

Selama acara berlangsung, koordinasi yang tepat dan cepat amat dibutuhkan sehingga keandalan pasokan listrik makin terjamin, dan teknologi DCC Mobile menunjang kebutuhan ini.

“DCC Mobile PLN ini menjadi komponen kunci sehingga perannya yang vital dapat membantu memastikan penyediaan energi listrik mampu terpasok andal, stabil dan efisien,” tambahnya.

Eric menjelaskan DCC Mobile merupakan pusat kendali listrik berbasis digital yang memungkinkan pemantauan kondisi jaringan listrik secara fleksibel dan responsif khusus untuk venue yang menjadi lokasi perhelatan MNEK 2025. Teknologi ini telah terbukti efektif dalam mendukung berbagai acara besar, termasuk KTT G20 di Bali pada tahun 2022, WWF dan KTT AIS pada tahun 2024.

“Tugas utama DCC Mobile meliputi pengendalian operasional yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengelola aliran energi listrik dalam jaringan distribusi untuk memastikan bahwa permintaan energi bisa terpasok dan jaringan lainnya juga bisa beroperasi secara efisien,” tuturnya.

Lebih lanjut, Manajer PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali, Petrus Irwan Ichwansyahputra, merinci bahwa DCC Mobile hadir dengan teknologi canggih dan inovatif yang mampu memantau kondisi jaringan distribusi secara berkelanjutan.

“Ada sistem pemantauan canggih di DCC Mobile yakni SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang berfungsi mendeteksi gangguan, memantau beban, dan memprediksi masalah yang mungkin timbul,” ujarnya.

DCC mobile juga bertugas untuk melakukan manajemen beban listrik yang mengatur distribusi energi listrik serta memastikan bahwa beban di seluruh jaringan mampu terdistribusi secara merata dan tidak melebihi kapasitas maksimum yang dapat ditangani oleh sistem.

“Adanya DCC Mobile yang ditempatkan di dekat lokasi kegiatan memberikan kemudahan bagi kami, sehingga keputusan-keputusan penting bisa segera diambil, dan listrik untuk menunjang kegiatan makin andal,” kata Petrus Irwan.

Selain DCC Mobile, Petrus Irwan menambahkan PLN juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif, termasuk optimalisasi infrastruktur kelistrikan, kesiapan tim teknis di lapangan, serta penyediaan sumber daya cadangan seperti Uninterruptible Power Supply (UPS) dan genset di titik-titik strategis.

“Dengan dukungan penuh dari PLN, kami optimis MNEK 2025 akan berlangsung dengan lancar tanpa kendala kelistrikan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan semua kebutuhan listrik terpenuhi,” pungkas Petrus Irwan. (rls)