Buleleng (Penabali.com) – Gubernur Bali, Wayan Koster, meminta bupati/walikota se-Provinsi Bali untuk segera melakukan percepatan vaksinasi booster berbasis banjar dan komunitas dengan pencapaian minimum 30 persen.
Menyikapi arahan Gubernur Koster tersebut, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengatakan gerakan percepatan vaksinasi berbasis banjar dan komunitas merupakan salah satu komitmen Gubernur Bali dalam rangka mendukung persiapan pembukaan Bali sebagai uji coba tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
“Percepatan vaksinasi booster atas perintah Gubernur Bali itu mulai dilaksanakan serentak pada tanggal 5 Maret 2022. Tentunya kami di Buleleng sudah siap, termasuk juga komitmen lainnya untuk meningkatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, kapasitas tes swab PCR dan penerapan CHSE secara ketat bagi pengusaha hotel dan destinasi wisata,” ujar Suwarmawan, Jumat (04/03/2022).
Terkait PPLN, Suwarmawan menerangkan, berdasarkan keputusan rapat bersama Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves RI telah disetujui kebijakan tanpa karantina bagi PPLN ke Bali mulai berlaku pada tanggal 7 Maret 2022 mendatang dan pemberlakuan kebijakan VOA untuk PPLN ke Bali dari beberapa negara yang akan ditentukan sesuai dengan usulan Gubernur Bali.
“Kami di Buleleng akan segera melakukan koordinasi terkait standar operasional dan prosedur terhadap PPLN mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga sampai ke hotel,” terang Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng itu.
Sementara itu, terkait perkembangan harian penanganan kasus Covid-19 di Buleleng hari ini tercatat masih melandai. Suwarmawan menyampaikan tidak terdapat catatan baru kasus konfirmasi, melainkan tingkat kesembuhan pasien meningkat drastis.
“Hari ini sebanyak 42 pasien dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan. Kemudian pasien meninggal sebanyak 3 orang, sehingga tersisa 86 pasien yang masih menjalani perawatan,” terangnya. (rls)