Denpasar (Penabali.com) – ITB STIKOM Bali kembali menorehkan prestasi cemerlang khususnya di dunia penerbangan. Dibuktikan dengan menciptakan aplikasi Infometri atau Informasi Meteorologi Bandara Ngurah Rai.
“Jadi aplikasi Infometri ini menampilkan informasi kondisi cuaca untuk Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dan sejumlah bandara tujuan di seluruh Indonesia. Intinya Infometri ini bisa mengecek cuaca di bandara asal dan bandara tujuan. Intinya Infometri ini bisa mengecek cuaca di bandara asal dan bandara tujuan,” kata Dr. Evi Triandini, M.Eng., selaku Project Manager Aplikasi Infometri di kampus ITB STIKOM Bali, Kamis (23/12/2021).
Evi Triandini menjelaskan, proyek aplikasi Infometri ini adalah kerja sama antara Kedaireka Kemendikbud Ristek, ITB STIKOM Bali dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Ngurah Rai.
Infometri tidak hanya menampilkan kondisi aktual cuaca (real time) tetapi juga informasi perkiraan cuaca dalam satu atau dua hari kedepan dan informasi peringatan cuaca.
“Platform Kedaireka sendiri merupakan wadah kolaborasi perguruan tinggi dengan industri sehingga tidak ada lagi sekat-sekat antara industri dengan pendidikan tinggi. Untuk itu platform ini dibuat agar bisa melayani 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun,” terang Evi Trandini.
Disebutkan, aplikasi Infometri ini sudah diresmikan pekan lalu di Bandara Ngurah Rai oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Wayan Mustika, S.Si., M.Si., dan Wakil Rektor II ITB STIKOM Bali, Putri Srinadi, S.E., MM.Kom.
“Saat ini aplikasi Infometri sudah bisa didownload di playstore. Bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan pesawat udara, kami sarankan segera download aplikasi Infomteri tersebut,” ucapnya.
Infometri (Informasi Meteorologi Bandara Ngurah Rai) bisa menyajikan informasi cuaca untuk bandar udara tujuan. Seperti Kualanamu International Airport Deli Serdang, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Minangkabau International Airport Padang, Bandara Sultan Thaha Jambi, Bandara Fatmawati Sukarno – Bengkulu.
Selanjutnya, Bandara Supadio Pontianak, Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdul Rahman Saleh Malang, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Hasanuddin Makassar, Lombok International Airport Praya, Bandara Salahudin Bima, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sentani Jayapura, dan Bandara Patimura Ambon. (rls)