Dukung Klaster Cabai Binaan BI, Rai Wirajaya: “Lanjutkan program secara berkelanjutan”

Disela acara panen klaster cabai binaan Bank Indonesia pada Kelompok Tani Ternak (KTT) Merta Buana di Desa Ababi, Karangasem, Jumat (12/06/2020) lalu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan Bank Indonesia akan terus mendorong inovasi pemanfaatan teknologi digital 4.0 pertanian kepada seluruh klaster pertanian UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi Bali khususnya digitalisasi dalam produk/budidaya maupun pemasaran hasil produksi sebagaimana yang tengah digaungkan pemerintah dalam rangka ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

Dalam acara panen tersebut, turut hadir diantaranya Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Ketua DPRD Karangasem Gede Dana, anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, undangan dan anggota KTT Merta Buana.

Rai Wirajaya mengapresiasi langkah Bank Indonesia Provinsi Bali dalam program binaan seperti ini. Selain dapat mengendalikan inflasi daerah, program ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Seperti halnya klaster cabai binaan Bank Indonesia Provinsi Bali di Desa Ababi, Karangasem. Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, program ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan bukan hanya memberikan bantuan lantas ditinggalkan begitu saja, namun perlu dilakukan pendampingan dari hulu hingga hilir.

“Pendampingan sangat penting baik berupa bimbingan teknis ataupun bantuan lainnya agar petani bisa betul-betul merasakan hasilnya, jadi lakukan ini secara berkelanjutan, jangan setengah-setengah”, pintanya.

Di Kabupaten Karangasem terdapat luas lahan cabai sebesar 582 hektar dengan produksi sebanyak 60.741 kuintal. Sedangkan luas lahan KTT Merta Buana sebagai klaster binaan Bank Indonesia Provinsi Bali di Desa Ababi sebesar 11,2 Ha dengan penambahan dari kelompok pendamping lainnya sehingga total luas lahan mencapai 21 Ha dan panen sebanyak dua kali dalam setahun.

Selama ini, Bank Indonesia Provinsi Bali telah memberikan bantuan berupa pendampingan dan bantuan alat pertanian berupa alat mesin pertanian, rain shelter, tendon air, alat hilirisasi, dan balai kelompok.

“Dengan bantuan tersebut saya berharap para kelompok tani benar-benar serius, komitmen dan bertanggungjawab menggarap lahan pertaniannya sehingga petani dapat terangkat kesejahteraannya”, sebut Rai Wirajaya.

Ia juga mengatakan, hasil panen KTT Merta Buana dapat menghasilkan berbagai produk turunan seperti cabai botol dan cabai kering.

“Saya berharap panen cabai dan produk turunannya akan terus mendorong semangat petani khususnya anggota KTT Merta Buana dan Kelompok Wanita Tani Pala Werdi Lestari meningkatkan produksi dan pemasaran, serta bisa menjadi petani mandiri”, harapnya. (red)