Penabali.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mendukung rencana Pemkab Jembrana untuk membangun sentra tenun khas Bumi Makepung. Hal tersebut disampaikannya menanggapi rencana yang diutarakan langsung Bupati Jembrana Nengah Tamba saat mendampinginya meninjau pameran kerajinan disela kegiatan penyerahan bantuan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK), di Wantilan Jaba Pura Jagatnatha, Jembrana, Minggu (21/3/2021) kemarin.
Saat melihat-lihat hasil tenun khas yang dipamerkan perajin, Bupati Nengah Tamba menjelaskan bahwa Jembrana memiliki hasil kerajinan tenun yang makin berkembang. Jika sebelumnya Jembrana dikenal dengan songketnya yang berbeda dari hasil tenun kabupaten lain, belakangan para perajin juga mulai memproduksi kain endek dengan corak khas Bumi Makepung seperti corak Jalak Bali. Agar industri kerajinan tenun di wilayahnya makin berkembang, Bupati Nengah Tamba akan membangun sebuah sentra tenun khas Jembrana.
Ny. Putri Koster menyebut rencana itu sebagai gagasan yang luar biasa. Disebutkannya, sama seperti kabupaten lain yaitu Klungkung, Karangasem dan Buleleng, Jembrana juga memiliki hasil kerajinan tenun yang memiliki ciri khas tersendiri.
Ia berharap, kehadiran sentra tenun di Jembrana dapat menjadi wadah untuk mengayomi perajin tenun tradisional di wilayah itu sehingga mereka dapat menjadi ujung tombak dalam pelestarian dan pengembangan produk lokal. Ny Putri Koster mengibaratkan gagasan membentuk sentra tenun sebagai langkah yang tepat dalam pelestarian tenun khas tradisional Bali yang dimulai dari hulu hingga hilir.
“Keberadaan sentra tenun ini saya harapkan bisa mengangkat kesejahteraan perajin karena mereka menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian. Sejalan dengan itu, keberadaan sentra tenun ini juga diharapkan dapat membangun rasa tanggung jawab dan kecintaan masyarakat Jembrana untuk memakai produksi daerah sendiri. Saya berharap gagasan ini segera terwujud,” urainya.
Masih terkait dengan ciri khas Jembrana, Ny. Putri Koster juga menyinggung tentang Kesenian Jegog yang identik dengan Tarian Makepung. Ia mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan Jembrana karena disinilah dia pernah bergabung dengan Sanggar Jegog Suar Agung yang membawanya menari hingga mancanegara di usia belia. Ia berharap, Kesenian Jegog dengan Tari Makepung bisa diwariskan secara turun temurun kepada generasi muda, khususnya di Kabupaten Jembrana. (red)