Singaraja ( Penabali.com ) – Dinas Kominfo Santi Kabupaten Buleleng melakukan pengurangan sebanyak 29 titik wifi gratis program Bali Smart Island. Pengurangan ini dilakukan di sejumlah fasilitas umum, lantaran anggaran untuk BKK untuk program ini dipangkas.
Kepala Dinas Kominfo Santi Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan Rabu (17/1) menjelaskan anggaran Bantuan Keuangan Khusus ( BKK) yang diberikan tahun 2024 ini sebesar Rp. 1,2 Miliar. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 lalu sebesar Rp. 2,38 Miliar. Kondisi itupun membuat pihaknya melakukan efisiensi terhadap keberadaan program BSI ini. Dari 326 titik menjadi menjadi 297 titik. Pengurangan ini sebagian terjadi di beberapa fasilitas umum yang tersebar merata di 9 kecamatan yang ada di Buleleng. “Yang kami kurangi hanya di titik yang jumlah trafficnya sangat jarang digunakan, sehingga dinilai kurang efektif,”terang Suwarmawan.
Suwarmawan menambahkan saat ini tidak ada wilayah di Buleleng yang mengalami blank spot. Pihak provider telah membangun struktur internet, sehingga mudah diakses di seluruh Desa. “Masyarakat bisa memasang wifi sendiri, atau desa bisa melalui anggaran APBDes. Tidak ada lagi daerah yang blank spot,” ucapnya.
Suwarmawan menyebut program Bali Smart Island ini sangat penting, agar masyarakat mudah mengakses internet yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, mengakses informasi atau memenuhi kebutuhan secara online. “Di zaman digitalisasi ini tidak bisa dipungkiri masyarakat sangat memerlukan jaringan internet, namun kami harapkan internet dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif,”tutupnya. ( ika )