Denpasar (Penabali.com) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Bali triwulan I 2022 secara tahunan tumbuh sebesar 1,46% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 0,51% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Sementara secara triwulanan, sesuai dengan polanya perekonomian Bali tercatat kontraksi sebesar 4,27% (qtq).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa (10/5/2022), menyebutkan realisasi pertumbuhan ekonomi yang meningkat ini sesuai dengan proyeksi dan hasil survei Bank Indonesia.
“Menguatnya pertumbuhan ekonomi Bali terutama didorong oleh perbaikan kinerja lapangan usaha industri pengolahan yang meningkat untuk memenuhi kenaikan permintaan selama bulan puasa dan permintaan ekspor,” terang Trisno.
Sementara peningkatan kinerja lapangan usaha perdagangan dan transportasi terjadi seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara pada triwulan I 2022. Selain itu, tambah Trisno, kinerja sektor konstruksi juga meningkat seiring dengan berlanjutnya proyek pembangunan infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan acara internasional di Provinsi Bali.
Di sisi lain, kinerja pertanian mengalami kontraksi akibat penurunan produksi padi, komoditas hortikultura, dan perikanan. Dari sisi pengeluaran, berlanjutnya pemulihan ekonomi terutama bersumber dari peningkatan ekspor jasa sejalan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara pada triwulan I 2022 yang didorong oleh pelonggaran Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), perluasan cakupan negara penerima Visa on Arrival (VoA), dan penambahan jumlah direct flight dari luar negeri ke Bali.
“Selain itu, ekspor barang juga meningkat seiring dengan kenaikan permintaan dan semakin banyaknya direct flight ke luar negeri,” katanya.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga tetap positif meski tertahan oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada Februari 2022 akibat lonjakan kasus Covid-19.
Trisno mengungkapkan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali semakin menguat pada triwulan II 2022 dan secara keseluruhan tahun 2022 tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Pemulihan ekonomi Bali terutama didukung oleh akselerasi vaksinasi, pelonggaran PPKM, dan kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan wisatawan ke Bali, seperti perluasan pemberlakuan pelayanan Visa on Arrival (VoA), penambahan jumlah maskapai dan frekuensidirect flight dari luar negeri ke Bali, serta penyelenggaraan berbagai event internasional sampai dengan akhir 2022. (rls)