Categories Buleleng Inovasi

Fasilitas RTH Bung Karno Ditata, Pemkab Buleleng Siapkan Lahan 12,6 Are untuk Parkir

Singaraja (Penabali.com) – Pemkab Buleleng menyiapkan lahan seluas 12,6 are sebagai tempat parkir terpusat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno. Lahan yang disiapkan tersebut merupakan aset Pemkab Buleleng yang saat ini masih terdapat beberapa bangunan seperti gedung milik Dinas Pertanian, Puskesmas Pembantu Hewan (Puskeswan), dan Gedung Sedahan Agung. Pemkab Buleleng juga telah menyiapkan tempat untuk merelokasi gedung-gedung tersebut.

Untuk Gedung Puskeswan, Pemkab Buleleng telah menyiapkan lokasi di areal Tugu Pahlawan Tri Yudha Sakti, Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Sedangkan untuk Gedung Sedahan akan ditarik ke kantor pusat. Selain itu, dalam areal tempat parkir, juga akan dibangun wantilan sebagai tempat kegiatan keagamaan.

Dalam rapat terbatas dengan Pimpinan SKPD di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (13/9/2021), Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, segala urusan soal aset sudah selesai. Agus Suradnyana sudah meminta kepada Bappeda untuk mulai menganggarkannya tahun depan. Dirinya tidak ingin ada gedung kantor di areal parkir RTH.

Ia juga menegaskan, tidak boleh ada bangunan warung di pinggir jalan. Menurutnya, ini dapat merubah ciri khas Desa Adat Beratan Samayaji yang notabene memiliki telajakan di setiap rumahnya.

“Areal parkir mungkin hanya pembongkaran saja tapi kalau pekerjaannya kan tahun depan baru dikerjakan terus Desa Adat Beratan Samayaji juga mau bikin kuliner sama kerajinan di jaba Pura itu. Yang di pinggir jalan saya tidak izinkan karena saya tidak mau Desa Adat Beratan Samayaji merubah stylenya secara menyeluruh karena style Desa Adat Beratan Samayaji adalah identik dengan telajakan yang luas jangan telajakannya dipakai lagi untuk warung nanti ndak beratan namanya,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Gede Melandrat, mengatakan tempat parkir merupakan penunjang RTH Taman Bung Karno. Ia menambahkan, dengan dimanfaatkannya aset Pemkab Buleleng tersebut, perlu adanya sinergitas antara SKPD terkait karena lahan parkir di luar dari kawasan RTH, manajemen pengelolaan parkirnya harus baik.

“Saya sangat berharap pada kesempatan ini manajemen atas parkir nantinya yang ada di Desa Adat Beratan itu betul-betul dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi pada Desa Adat Beratan,” harapnya. (rls)