Penabali.com – Gubernur Bali Wayan Koster mendapat apresiasi dari masyarakat hingga Keluarga Besar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali dan INTI Klub Bali Sehat (IKBS), karena telah memfasilitasi vaksinasi bagi 10.000 warga komunitas Tionghoa (INTI) yang dilaksanakan di Hongkong Garden Restaurant, Jl. By Pass Ngurah Rai, Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Sementara pada Jumat (21/05/2021), jumlah warga yang mengikuti vaksinasi massal mencapai 3.000 orang.
Sambil menunggu divaksin, para warga yang sedang duduk mengantre tiba-tiba berdiri dan langsung memberikan sambutan positif dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster saat meninjau vaksinasi massal di Hongkong Garden Restaurant.
Didampingi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali, Sudiarta Indrajaya, Gubernur Koster secara sigap langsung menyapa warga dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, sambil mengajak warga untuk senantiasa menggunakan masker selama proses vaksinasi berlangsung.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali itu menyampaikan bahwa Ia sengaja melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi massal ini, usai melakukan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih, Karangasem, agar mengetahui secara langsung pelaksanaan vaksinasi massal ini dengan harapan berjalan dengan lancar.
“Saya baru selesai melakukan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih untuk memohon doa dan tuntunan agar jagat serta krama Bali rahayu, selamat, sehat, nyaman, aman, dan damai. Juga memohon doa agar pandemi Covid-19 bisa ditangani dengan baik, sehingga pariwisata dan perekonomian Bali bisa bangkit kembali. Oleh karena itu, saya harus memastikan kegiatan vaksinasi massal di Bali, khususnya di Denpasar berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali menyampaikan bahwa pada tanggal 20 Mei 2021, Bali kembali mendapat tambahan alokasi vaksin dari Menteri Kesehatan RI, sehingga total vaksin yang sudah diterima mencapai sebanyak 2.318.580 dosis dari target 6.000.000 dosis (38,3%).
“Saya memberi prioritas vaksin untuk Denpasar dan Badung dengan alokasi paling banyak yaitu Denpasar sebanyak 467.808 dosis, Badung 465.100 dosis, Gianyar 233.200 dosis, Buleleng 188.240 dosis, Karangasem 169.000 dosis, Tabanan 142.700 dosis, Jembrana 116.120 dosis, Klungkung 105.700 dosis, Bangli 82.480 dosis, dan Provinsi Bali sebanyak 348.232 dosis. Sedangkan jumlah penduduk yang sudah divaksinasi mencapai sebanyak 1.592.110 orang, yang terdiri dari vaksinasi suntik pertama sebanyak 1.120.640 orang, dan suntik kedua sebanyak 471.470 orang,” bebernya.
Lebih lanjut Gubernur Koster yang merupakan jebolan ITB ini menyampaikan bahwa sampai saat ini kegiatan vaksinasi di Pulau Bali masih berlangsung, dengan menyasar kelompok masyarakat yang meliputi Lansia, pelayan publik antara lain petugas keamanan, pegawai pemerintah, petugas transportasi, pelaku pariwisata, pasar swalayan, pedagang pasar, tenaga pendidik, pegawai Bandara Ngurah Rai, pegawai pelabuhan, pegawai perbankan, tokoh agama, wakil takyat, pejabat negara, atlet, dan wartawan, masyarakat perkotaan.
“Pencapaian target vaksinasi sangat tergantung dengan jumlah vaksin yang dialokasikan Pemerintah Pusat untuk Bali, mengingat ketersediaannya yang terbatas. Untuk itu, saya berupaya keras agar Bali mendapat alokasi yang mencukupi untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunitas guna mencegah penularan Covid-19. Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka pemulihan perekonomian dan pariwisata di Bali,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua INTI Bali, Sudiarta Indrajaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster, karena Pemerintah Provinsi Bali telah memfasilitasi dosis vaksin AstraZeneca untuk mensukseskan kegiatan vaksinasi massal lintas komunitas yang jumlahnya mencapai 10.000 orang.
Vaksinasi massal ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mendukung program strategis Pemerintah Provinsi Bali yang memiliki target 70 persen vaksinasi Covid-19, guna mewujudkan zona hijau.
“Atas kerjasama ini, Museum Rekor Dunia Indonesia menganugerahkan kami (Perhimpunan Indonesia Tionghoa Bali dan IKBS, red) atas rekor Vaksinasi Covid-19 kepada anggota lintas komunitas terbanyak,” pungkasnya. (rls)