Categories Denpasar Pendidikan

FIB Udayana “Melepas” 3 Dosen, Memasuki Masa Purnabakti

Denpasar (Penabali.com) – Program Studi Sastra Inggris FIB Unud menyelenggarakan Forum Ilmiah, Peluncuran Buku, dan Purnabakti, bertempat di Auditorium Widya Sabha Mandala, FIB Unud, Senin (9/1/2023). Acara ini dihadiri Dekan FIB Unud, Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., beserta jajarannya, Ketua Senat FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S., Koordinator Program Studi Sastra Inggris, Prof. Dr. I Wayan Mulyawan, S.S., M.Hum., dan tamu undangan lainnya.

Adapun guru besar dan dosen yang memasuki masa purnabakti, antara lain Prof. Dr. Drs. I. B. Putra Yadnya, M.A., Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., dan Drs. I Ketut Wandia, M.A., M.App.Ling.

Koordinator Program Studi Sastra Inggris Udayana, Prof. Dr. I Wayan Mulyawan, S.S., M.Hum., dalam sambutannya mengungkapkan acara ini dilaksanakan untuk menghormati sumbangsih dan kerja keras para dosen dan guru besar kepada Prodi Sastra Inggris selama ini.

“Kegiatan seremonial ini merupakan kegiatan rutin kita. Khususnya, acara peluncuran buku dan penyerahan buku untuk purnabakti. Akan tetapi untuk kesempatan ini, karena bersamaan tiga dosen yang akan pensiun, dua guru besar dan satu dosen, nah kita langsungkan bersamaan acaranya setelah ketiga-tiganya memasuki masa purnabakti, dimana Prof. Putra Yadnya pada tanggal 25, Pak Wandia pada tanggal 31, dan Prof. Budiarsa pada tanggal 7 Januari,” tutur Mulyawan.

Dekan FIB Unud, Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., menyampaikan terima kasih kepada ketiga dosen purnabakti karena telah menuntun dan memiliki peran yang besar hingga beliau bisa sampai pada tempat yang beliau duduki sekarang. Prof. Satyawati juga berterimakasih kepada Prof. Sudipa yang telah menghasilkan buku-buku untuk mengantarkan teman-teman dan senior yang memasuki masa purnabhakti.

“Pada saat apel tanggal 18 Oktober beliau (Prof. Sudipa, red) pernah menyampaikan amanat apel yang mengatakan bahwa menulis adalah kerja demi keabadian, dan setinggi-tingginya ilmu seseorang kalau belum pernah menulis kita menjadi tidak memiliki makna atau kita tidak dikenal oleh siapapun. Jadi, menulis adalah sesuatu yang penting untuk memperlihatkan jati diri kita,” ujar Prof Satyawati mengutip pernyataan Prof. Sudipa.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M. Hum., saat menyampaikan kata sambutan. (foto: ist.)

Sementara Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A., selaku editor menyampaikan bahwa menyusun buku merupakan sebuah warisan keilmuan.

“Alasan kenapa saya mau membuat buku purnabakti. Yang pertama adalah niat yang tulus untuk berbakti kepada kolega dan alasan kedua karena ini merupakan warisan keilmuan,” ungkapnya.

Para dosen yang memasuki masa purnabakti menyampaikan kesannya di acara ini. Salah satunya Prof. Dr. Drs. I.B. Putra Yadnya, M.A.

“Kita hanya berpisah dalam hubungan kerja, jangan memutuskan hubungan silaturahim, dan tetap menjalin komunikasi walaupun kami sudah pensiun, jika selama ini ada kenangan manis mari kita ukir dalam hati kita masing-masing,” ucapnya.

Forum ilmiah menjadi penutup acara ini. Forum ilmiah ini menghadirkan narasumber Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum., yang dipandu Dr. Ni Ketut Widhiarcani Matradewi, S.S., M. Hum. Dr. I Made Netra membawakan materi yang berjudul “Intentionality Complexity of Speakers Meaning: Evidence From Requesting in Balinese”. Judul tersebut dipilih karena beliau melihat banyaknya tutur kata yang diekspresikan oleh orang-orang di desa dalam mengekspresikan intensionalitas. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/