Badung (Penabali.com) – Beranjak dari kerjasama yang dilakukan antara Fisip Udayana dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, Tim Peneliti Fisip Udayana melaksanakan diseminasi “Hasil Survei Kepedulian Generasi Z pada Pemilu Serentak Tahun 2024” sebagai bentuk output dari penelitian MBKM Fisip Udayana bersama KPU Provinsi Bali. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Plagoo Holiday, Nusa Dua, Badung, Kamis (24/11/2022).
Dalam diseminasi hasil survei kepemiluan, dihadiri Dekan Fisip Udayana, Dr. Drs. I Nengah Punia, M.Si., bersama Koordinator Program Studi Ilmu Politik Universitas Udayana dan Tim Peneliti. Turut hadir pula, August Mellaz selaku Anggota KPU RI, I Dewa Agung Gede Lidartawan selaku Ketua KPU Provinsi Bali, beserta jajaran KPU se-Bali, perwakilan partai politik, dan sejumlah tamu undangan. Pada kesempatan ini, Agung Lidartawan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Agung Lidartawan menyebutkan kerjasama KPU Bali bersama Universitas Udayana bertujuan meningkatkan kualitas secara substansial di Pemilu kedepannya dan harapan terhadap hasil penelitian yang dipaparkan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak. Hal serupa juga diharapkan Nengah Punia dalam sambutannya.
Sebelumnya, Fisip Udayana bersama KPU Provinsi Bali telah melaksanakan perjanjian kerja sama pada bulan Mei lalu, dan telah berlangsung dengan sejumlah kegiatan, yakni berupa kegiatan magang dan penelitian MBKM.
Pada kegiatan magang yang berlangsung bulan Februari hingga bulan Juni, 12 mahasiswa Ilmu Politik Udayana telah menghasilkan prototipe games kepemiluan ular tangga, yang digunakan sebagai salah satu sarana sosialisasi kepemiluan untuk generasi muda. Surat Pencatatan Ciptaan berjenis alat peraga dengan judul Games Kepemiluan Ular Tangga dari Sentra HKI Universitas Udayana, juga telah diserahkan kepada August Mellaz pada pembukaan acara diseminasi hasil riset Fisip Udayana bersama KPU Provinsi Bali.
Menindaklanjuti hasil temuan tersebut, Fisip Udayana dan KPU Bali melaksanakan kegiatan penelitian yang berkaitan dengan pendidikan politik terhadap Gen Z. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemetaan dan pendekatan terhadap Gen Z yang memiliki karakter berbeda dengan generasi sebelumnya.
Dalam paparan diseminasi hasil riset, Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., M.IP., menyebutkan yang menjadi kekhawatiran adalah pemilih pemula dalam Pemilu 2024 nanti merupakan pemilih yang tergolong dalam generasi Z dan memiliki isu kurang peduli terhadap politik yang dapat meningkatkan potensi golput.
Hasil penelitian tersebut, menghasilkan bagaimana perilaku Gen Z dalam menggunakan media sosial dan juga perilaku politik Gen Z. Pada materi terkait dengan perilaku politik dan Pemilu Gen Z, Kadek Dwita menjelaskan Gen Z di Bali memiliki kecenderungan kurang memperhatikan baliho yang biasanya dijadikan sebagai alat sosialisasi pemilu, dan mayoritas Gen Z Bali memiliki pemahaman yang tergolong rendah terkait pemilu.
Kemudian terkait dengan media habit Gen Z, Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si., menyebutkan hampir seluruh Gen Z Bali memiliki handphone dan terhubung internet, dan Gen Z cenderung menggunakan HP selama lebih dari 3 jam.
Berangkat dari hasil temuan riset tersebut, adapun beberapa rekomendasi yang dipaparkan guna membantu meningkatkan efektifitas sosialisasi dan pendidikan politik pada Gen Z selaku pemilih pemula. Sehingga nantinya diharapkan dapat membantu meminimalisir golput pada Gen Z dan juga meningkatkan kualitas pemilihan umum. (rls)