Denpasar (Penabali.com) – Dalam rangka membangun budaya keselamatan pasien menuju zero harm di fasilitas pelayanan kesehatan dan mendukung Program Global Patient Safety Plan 2021-2030, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan “Kampanye dan Advokasi Keselamatan Pasien di Fasyankes Organisasi Profesi, Asosiasi Pendidikan dan Masyarakat”, yang dilaksanakan secara hybrid dengan titik lokasi utama di ruang Dr. A.A. Made Djelantik, Gedung FK, Denpasar, Kamis (13/10/2022).
Dihadiri peserta dari kalangan mahasiswa/residen jenjang profesi dan spesialis, kampanye ini bertujuan untuk memberikan, mengedukasi dan meningkatkan pemahaman para peserta didik dalam hal konsep-konsep yang terkait dengan keselamatan pasien.
Dekan FK Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., yang hadir secara luring dalam sambutannya menyampaikan bahwa keselamatan pasien merupakan isu global yang sudah menjadi perhatian dunia serta WHO, karena keselamatan pasien memberikan pengaruh bukan hanya dari aspek bidang kesehatan, tetapi juga berpengaruh dalam aspek ekonomi.
“Kita sebagai dokter merupakan komponen penting dalam menjaga keselamatan pasien sehingga bisa mengoptimalkan mutu pelayanan. Adik-adik sebagai residen wajib memahami konsep-konsep keselamatan pasien dan mengimplementasikannya pada saat melayani pasien,” ucapnya.
Dekan juga berharap kunjungan kampanye ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan para mahasiswa serta residen bisa mengimplementasikan konsep-konsep keselamatan pasien sehingga kedepan angka kejadian terkait keselamatan pasien dapat ditekan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi diskusi dari Kemenkes yang pada kesempatan ini diwakili dr. Astri Hernasari, MM., FISQua selaku Administrator Kesehatan Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan. (rls)