Denpasar (Penabali.com) – Terbatasnya ketersediaan donor kornea mata di Indonesia khususnya di Bali, mengakibatkan terjadinya penumpukan antrian pasien yang memerlukan tindakan transplantasi kornea.
Pengetahuan terkini mengenai anatomi – fisiologi kornea, patogenesis masalah kornea, serta donor kornea dan Bank Mata oleh para klinisi di pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya peningkatan pemahaman mengenai donor kornea dalam memerangi angka kebutaan kornea.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan terkini mengenai hal tersebut, Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan Mata dan Bank Mata Bali bekerjasama menyelenggarakan Seminar Edukasi Mengenai Donor Kornea pada Tenaga Kesehatan, hari Sabtu, 5 Agustus 2023, bertempat di Ruang Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah FK Unud, Gedung FK Unud, Denpasar.
Dipandu dr. Putu Dian Megasafitri, Sp.M., sebagai moderator, terdapat 4 materi pokok yang menjadi topik diskusi pada acara seminar ini. Diantaranya;
1. Donor Kornea yang disampaikan Dr. dr. A.A Mas Putrawati Triningrat, Sp.M(K),
2. Etik Pelayanan Kesehatan yang disampaikan Dr. dr. Putu Yuliwati, Sp.M(K).
3. Anatomi dan Fisiologi Kornea serta Penyakitnya yang dibawakan dr. IGAM Juliari, Sp.M(K)
4. Bank Mata dan Tata kelola yang dibawakan dr. Siska, Sp.M(K), M.Kes., selaku ketua panitia acara seminar ini.
Kegiatan ini ditujukan untuk menyasar tenaga kesehatan (dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan) yang bertugas di Provinsi Bali, baik milik pemerintah, swasta ataupun praktik mandiri yang tersebar di seluruh Provinsi Bali dengan total keseluruhan peserta 58 orang.
Acara ini dibuka dr. Wayan Gede Jayanegara, Sp.M(K), selaku Ketua Umum Bank Mata Bali. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran, pemahaman dan pengetahuan baik kepada klinisi maupun masyarakat dalam hal donor kornea. Selain itu, kegiatan ini menjadi jalan pembuka kegiatan pelatihan eksisi kornea nantinya. Sehingga dapat meningkatkan ketersediaan donor kornea mata dalam memerangi kebutaan kornea di Indonesia dan khususnya di Bali. (rls)