Denpasar (Penabali.com) – Pimpinan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unud melakukan kunjungan silahturahmi ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.
Dalam kunjungan tersebut, pimpinan FKH Unud yang terdiri dari Prof. Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si., (Dekan), Dr. drh. I Gst. Ngurah Sudisma, M.Si., (Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Akademik), Dr. drh. Luh Gde Sri Surya Heryani, M.Biomed., (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan) dan Dr. drh. I Wayan Sudira, M.Si., (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Informasi dan Kerjasama), Prof. Dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes., (Koordinator Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan) dan Prof. Dr. drh I Ketut Puja, M.Kes., (Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP)), disambut Kepala Balai Drh. I Ketut Wirata, M.Si., bertempat di Ruang Pertemuan BBVet, Selasa (10/5/2022).
Kepala Balai dalam kesempatan ini menyambut dengan baik dan menyampaikan terima kasih atas kedatangan rombongan Pimpinan FKH.
“Kerjasama antar instansi di lingkup departemen pertanian dengan lembaga pendidikan khususnya Kedokteran Hewan sangat penting dalam kemajuan di bidang masing masing sehingga diharapkan adanya koordinasi dan kerjasama antara BBVet dan fakultas,” ucap Drh. I Ketut Wirata.
Wirata juga menyampaikan perlunya kerjasama terutama terhadap merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di Jawa Timur yang mana bidang kesehatan hewan perlu juga bersama-sama menyuarakan tentang keberadaan penyakit dan hal terkait kesehatan hewan dengan Fakultas Kedokteran Hewan Unud, terutama di bidang riset dan publikasi ilmiah, sehingga suara dari Bali lebih bergaung di nasional.
Selama ini BBVet juga sudah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, tetapi karena saat ini tenaga PNS yang ada di BBVet Denpasar sebanyak 63 orang dengan cakupan pekerjaan yang begitu komplek, termasuk pelayanan pekerjaan lapangan, pengawasan pendistribusian ternak di wilayah Indonesia Timur.
Pada kesempatan itu, Dekan FKH Unud menyampaikan selamat kepada kepala balai atas dilantiknya menjadi kepala balai yang baru menggantikan drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil., Ph.D. Disampaikan pula bahwa salah satu indikator kemajuan fakultas adalah akreditasi.
“Untuk mencapai akreditasi unggul peran instansi terkait sangat penting demi memperbaiki mutu fakultas, dan perlu ada kerjasama yang baik agar tercapai akreditasi unggul,” ucap Prof. Suartha.
Terkait kerja sama di bidang pendidikan diakui bahwa BBVet Denpasar adalah ibu kandung FKH Unud, karena pada jamannya semua pegawai di BBVet termasuk kepala balai saat itu ikut terlibat menjadi dosen dan pembimbing mahasiswa. Dalam pertemuan itu, juga terungkap bahwa selama ini BBVet telah melakukan kerjasama pada berbagai bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kedepan akan dilaksanakan kerja sama dalam pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) Fakultas Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan salah satunya adalah magang di luar kampus.
Pada kesempatan itu juga dismpaikan pentingnya pendokumentasian kegiatan yang dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kerjasama yang dilakukan yang mana hal ini disampaikan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Informasi dan Kerjasama.
Koprodi PPDH (Prof. Dwinata) menyampaikan kegitan koasistensi yang terkait dengan kegiatan laboratorium sangat perlu diberikan oleh pihak BBVet supaya mahasiswa dapat mengerjakan kegiatan laboratorium secara langsung dan dibimbing tenaga dari BBVet.
Direktur RSHP, Prof. Puja, juga mengingatkan pentingnya dikembangkan mengenai pengujian forensik, yang mana hal ini dipandang perlu karena banyak kasus yang dihadapi dokter hewan tidak dapat diselesaikan dengan baik terutama kalau terjadi sengketa hukum.
Kontribusi dan keterlibatan BPVet selama ini sudah sangat jelas, nyata dan terbukti sahih mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh FKH Unud terutama saat akreditasi. Pertemuan tersebut diakhiri dengan pembicaraan tentang implementasi pelaksanaan program yang akan ditindaklanjuti saat pelaksanaan program kegiatan. (rls)