Categories Denpasar Politik

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali Berdiri Tegak Lurus Dukung Sikap Gubernur Bali Tolak Timnas Israel

Denpasar (Penabali.com) – Sikap Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 atas pertimbangan kemanusiaan.

Atas sikap Gubernur Koster itu, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali menilai sikap dan kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster untuk melindungi masyarakat Bali itu sudah dengan pertimbangan matang meski kurang populer.

Melalui Ketua Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dewa Mahayadnya, faksi berpandangan bahwa kebijakan Gubernur Koster merupakan ejawantah prinsip menentang kejahatan kemanusiaan Israel terhadap warga Palestina.

“Untuk fakta ini publik di Indonesia bisa melihat melalui pemberitaan,” ujar Dewa Mahayadnya didampingi Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dalam keterangan persnya di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di Denpasar, Minggu (2/4/2023).

Politisi yang biasa dipanggil Dewa Jack ini menyatakan sebagai partai yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat kepada publik yang tidak sependapat dengan kebijakan gubernur Bali Wayan Koster, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali sangat mengapresiasi hal itu. Dewa Jack mengatakan kritik itu menjadi vitamin bagi partai, fraksi, dan kader termasuk Gubernur Bali Wayan Koster untuk bekerja lebih baik lagi kedepan.

“Kami sadar bahwa jumpa pers ini akan mudah tergelincir untuk diintepretasi bahwa Fraksi PDI Perjuangan anti kritik. Namun walau kami tegaskan kritik itu adalah vitamin bukan berarti dengan otomatis hak kami untuk mendapatkan menjelaskan ke publik menjadi hilang. jumpa pers ini adalah upaya kami menjelaskan semua itu ke publik,” jelas Dewa Jack.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali foto bersama sebelum memberikan keterangan pers kepada awak media. (foto: ist.)

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali mengapresiasi pilihan sikap Gubernur Bali Wayan Koster yang berani mengambil risiko kehilangan banyak popularitas karena kebijakannya. Sikap ini sesungguhnya mengimitasi prinsip Soekarno yang rela mengorbankan kepentingan pribadi untuk menyelamatkan keselamatan banyak pihak.

Kader banteng moncong putih asal Buleleng ini juga menyatakan, dua hal yang menjadi pertimbangan awal Gubernur Koster mengambil keputusan menolak Timnas Israel untuk berlaga dalam Piala Dunia U-20 yakni politik luar negeri Indonesia yang tercantum dalam Permen Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah pada poin nomor 150 dan 151 yang isinya tentang hubungan Republik Indonesia dengan Israel.

“Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali berdiri tegak lurus dengan apa yang sudah menjadi garis partai dan keputusan bapak Gubernur Bali,” tegasnya.

Salah satu Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali, Ketut Suryadi, menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan terus bekerja untuk rakyat dan berada di tengah-tengah rakyat berjuang bersama rakyat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami PDI Perjuangan tetap mendukung supremasi olahraga, kita akan terus melakukan aksi kerakyatan,” kata Suryadi.

“Kami di PDI Perjuangan sudah jelas menyatakan kami semua mencintai sepak bola tetapi dalam konteks keputusan gubermur hari ini tentu mempertimbangkan hal-hal yang lebih besar terhadap masyarakat luas,” tegas politisi asal Tabanan yang akrab dipanggil Boping ini. (red)