Badung (Penabali.com) – Pertemuan Presidensi G20 pada tanggal 15 – 16 November 2022 di Bali, telah terlaksana dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses.
Pertemuan tersebut dihadiri 20 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 14 lembaga internasional. Total ada 26 kepala negara yang hadir langsung, yaitu 17 kepala negara dari anggota negara G20 dan 9 kepala negara undangan di luar negara G20.
“G20 sangat berdampak besar terhadap pariwisata tapi kalau dampak pariwisata ada justru dampaknya ke seluruh masyarakat Bali karena semua sudah tahu bahwa Bali itu tergantung terhadap pariwisata baik pertanian, perkebunan apapun itu ujungnya ke pariwisata,” jelas Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Sada, di Badung, Sabtu (19/11/2022).
Sada mengungkapkan, bahwa pertemuan Presidensi G20 memberi manfaat langsung dan tidak langsung bagi Bali. Selain memperoleh pembangunan infrastruktur/sarana-prasarana dengan total anggaran lebih dari Rp.800 milyar dari APBN, tidak saja berfungsi untuk mendukung acara Presidensi G20, tetapi itu bermanfaat untuk meningkatkan kualitas Bali sebagai destinasi utama wisata dunia. Manfaat langsung G20, tentu mempercepat pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali pasca pandemi Covid-19.
“Kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya Bali sangat mengapresiasi ke pemerintah ke bapak Presiden Jokowi yang sudah sukses menggelar G20 di Bali, dengan adanya G20 ini mudah-mudahan sesuai dengan tujuan ekonomi secara global baik di Asia Tenggara, negara Eropa dan seluruh dunia semoga ekonomi akan lebih baik,” terang Sada.
Kesuksesan penyelenggaraan pertemuan internasional di Bali seperti G20 akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat dunia, bahwa Bali mampu mengelola event berskala dunia dengan aman, nyaman, damai, dan sukses.
“Disini kita tidak punya industri yang besar, tidak ada sumber daya alam yang bisa dikeruk di dalam tanah, artinya pariwisata itulah yang pemerintah harus semaksimal mungkin apapun itu event nasional maupun internasional semakin intens dibawa ke Bali tujuannya untuk tetap meningkatkan pariwisata yang ada di Bali,” ujar politisi Demokrat asal Legian, Badung ini.
Sada berharap, kesuksesan Indonesia khususnya Bali menggelar event-event besar kelas dunia apalagi mendatangkan pemimpin-pemimpin dunia akan sangat memperkokoh posisi Bali sebagai destinasi utama wisata kelas dunia. (red)