Denpasar (Penabali.com) – Galeri Investasi Digital Rumah BUMN Denpasar diresmikan di Kantor Regional 8 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali-Nusra pada Senin (7/8/2023).
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Regional 8 OJK Bali-Nusra, Ananda R Mooy, mengatakan UMKM secara nasional telah berkontribusi mencapai 60,5% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja sebesar 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Menurut Ananda, hal ini menjadi alasan utama bagi semua pihak untuk senantiasa ikut serta mendorong pertumbuhan UMKM sebagai wujud mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
Galeri Investasi Digital (GID) merupakan hasil kerjasama antara Bursa Efek Indonesia, PT Bhakti Cahaya Sejahtera (Rumah BUMN Denpasar) dan PT Surya Fajar Securitas. Kolaborasi kerjasama ini menjadi implementasi nyata konsep UMKM naik kelas. Wujudnya antara lain, peluang UMKM untuk memanfaatkan berbagai produk pasar modal untuk membantu pembiayaan usaha maupun pengelolaan dana melalui investasi.
Direktur Rumah BUMN Denpasar, I Made Abdi Negara, menyebut Galeri Investasi Digital ini adalah tantangan besar bagi pelaku UMKM untuk bisa meraih berbagai produk pasar modal yang bermanfaat bagi pengembangan usaha UMKM.
“Hal ini adalah langkah besar sekaligus paradigma baru bagi UMKM Binaan Rumah BUMN Denpasar, Desa Adat dan seluruh UMKM di Bali,” ujarnya.
Steffen Fang, Direktur Utama Surya Fajar Securitas, menyebutkan GID juga memberikan fasilitas kelas intensif pengembangan kewirausahan melalui program Solusi Entrepreneur dengan 5 kelas dan 25 modul yang membimbing pelaku UMKM mulai menemukan ide usaha, menciptakan mental entrepreneur, hingga menyusun laporan keuangan dan menyusun proposal bisnis.

Kehadiran GIB akan menjadi literasi dan edukasi pasar modal di kalangan UMKM binaan desa adat dan desa adat dalam rangka penguatan kelembagaan.
Bandesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet dalam Dharma Pamiteket menyampaikan penguatan kelembagaan desa adat mutlak diperlukan sebagai upaya membangun pondasi bangsa dan negara yang kokoh. Dijelaskan Ida, indikator kesejahteraan Bali ditentukan oleh sejahteranya masyarakat dan desa adat di Bali. Hal ini juga yang menghidupkan industri pariwisata dan memposisikan Bali sebagai pulau yang indah dengan tradisi dan budaya yang mempesona.
“Ratu memberikan doa dan mendukung upaya literasi, edukasi dan inklusi pasar modal kepada UMKM binaan desa adat, desa adat dan UMKM secara umum di Bali, semoga program ini terus berkembang hingga mencakup 1.493 desa adat di Bali,” pungkasnya.
Kepala Divisi SDM Bursa Efek Indonesia, Ni Wayan Yadnya Wati, didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Bali, I Gusti Agus Andiyasa, menyampaikan apresiasi atas inisiatif pendirian Galeri Investasi Digital Rumah BUMN Denpasar. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya melakukan inklusi UMKM melalui produk pasar modal maupun melalui IPO (Initial Public Offering) atau UMKM listing di Bursa Efek Indonesia.
“Sangat luar biasa kami bisa berkesempatan hadir bersama Ratu Bandesa Agung dan Pelaku UMKM di Bali, ini adalah kehormatan bagi kami” tegasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Forum Perbekel se-Bali, Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Bali, Manager Komunikasi dan TJSL I Made Arya, Bandesa Adat Duda I Komang Sujana, S.Ag., Bandesa Adat Kesiman I Ketut Wisna ST., MM., Bandesa Madya MDA Kabupaten Bangli I Ketut Kayana, Bandesa Madya MDA Kabupaten Tabanan Drs. I Wayan Tontra, MM., serta perwakilan MDA Kabupaten/Kota se-Bali. (rls)