Karangasem-Bangli (Penabali.com) – Dipimpin langsung ketuanya, I Kadek Sujanayasa, 30 personil Garda Pemuda NasDem (GPND) Provinsi Bali bersama 4 personil Barisan Reaksi Cepat (Baret) turun ke lokasi gempa yang terjadi di Kabupaten Bangli dan Karangasem, Sabtu (23/10/2021) kemarin.
Personil GPND dan Baret ini langsung menuju Posko Penanggulangan Bencana Alam di Desa Kedisan, Bangli dan Desa Pempatan, Karangasem.
Di masing-masing posko tersebut, GPND dan Baret menyerahkan bantuan ribuan kilogram beras guna meringankan beban yang diderita korban terdampak gempa.
“Kami hanya melaksanakan amanat Ketua Umum Garda Pemuda, Prananda Surya Paloh. Beliau berpesan agar kita selalu hadir ditengah masyarakat yang tengah tertimpa kesusahan,” kata Sujanayasa.
DPW Garda Pemuda NasDem Bali memang tak henti melakukan aksi kemanusiaan. Selain rutin melaksanakan donor darah, juga sempat menginisiasi aksi donor darah plasma guna membantu PMI dan penyembuhan bagi pasien Covid-19 dengan membentuk PSP Berderma (Pemuda Siaga Pandemi Bersama Donor Plasma).
“Di Bali kami telah melatih ratusan pemuda dalam satuan tugas Barisan Reaksi Cepat, Baret, yang dilatih langsung oleh Komandan Nasional kami, Siregar Januardi bekerja sama dengan Polda Bali. Dari sanalah kita tumbuhkan kepekaan sosial dan siap selalu hadir ditengah masyarakat sesuai semboyan kami Kehormatan – Pengabdian – Tanah Air, Semoga bantuan ini bermanfaat,” harap Anggota DPRD Karangasem dua periode ini.
Pada kesempatan ini, Sujayanasa juga memimpin anggotanya untuk menyerahkan bantuan kepada kader Partai NasDem yang juga tertimpa musibah yakni Jro Mangku Gede Dukuh di Banjar Abang Songan, Desa Abang Songan, Kintamani dan I Made Kesuma di Banjar Buahan desa Buahan, Kintamani, Bangli.
“Selaku Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Bali, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi para donatur yang telah membantu dengan tulus aksi kemanusiaan ini demi membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan,” imbuhnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 4,8 SR pada Sabtu (16/10/2021) pagi sempat menggetarkan Pulau Bali dan berdampak kerusakan materi serta korban jiwa. (rls)