Gelar Pelatihan Petani Milenial, Golkar Bali Cetak “Pahlawan Pangan” Muda Keren

Setelah sebelumnya Golkar Bali meluncurkan Program “Bali Entrepreneur Academy” pada tanggal 9 November 2020 yang lalu, kini kembali DPD Partai Golkar Provinsi Bali mencanangkan satu program milenial yang disebut Petani Muda Keren.

Guna mematangkan implementasi dari program tersebut, Golkar Bali menyelenggarakan pelatihan petani milenial yang digelar secara offline dan online via Zoom Meeting di Kantor Golkar Bali, Senin (16/11/2020).

Pelatihan menghadirkan tujuh orang instruktur yang berkompeten. Antara lain Anak Agung Gede Agung Wedha Tama dari Bali Organik Subak, I Nengah Sumertha dari Buleleng Agro, Gede Suparman dari Bali Organikultur Mutu Manikam, Wayan Rinaya dari UD Hambli Gataya, Gus Dwi Darmadi dari Bio Teknesia, Edi Juliana dari Amertha Giri Lesung, dan Ida Bagus Arsana dari Bali Sri Organik.

Sekretaris DPD Partai Golkar Dauh Wijana mewakili Ketua Golkar Bali mengatakan, pertanian sejatinya menjadi kekuatan ekonomi Bali. Namun peran sektor ini tergerus dan terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan sebagai imbas pertumbuhan sektor pariwisata yang begitu pesat. Padahal menurut Dauh, pertanian termasuk budaya yang berkorelasi dengan pariwisata.

Dauh juga mengatakan, pelaku pertanian khususnya di Bali cenderung digeluti orang tua atau bisa dikatakan generasi tua. Pertanian selama ini juga terkesan bergelut dengan lumpur, lusuh, dan stigma yang kurang menarik bagi generasi muda untuk menggelutinya. Padahal menurut Dauh, pertanian adalah sektor yang menjanjikan secara ekonomi, dan pertanian juga cukup kuat bertahan ditengah “badai” karena sektor ini merupakan kebutuhan pokok manusia, yaitu pangan.

Karena itu, Golkar Bali melihat peluang usaha di sektor pertanian harus terus digalakkan dan dikembangkan. Caranya dengan memfasilitasi para generasi muda yang tertarik menekuni pertanian dengan meluncurkan tagline, “Petani Muda Keren” sehingga diharapkan mulai lahir petani-petani muda Bali yang turun menggarap lahan sawahnya.

“Partai Golkar melakukan terobosan untuk memberikan pelatihan kepada petani-petani milenial untuk menggugah kesadaran anak muda Bali bahwa pertanian itu memberi peluang bisnis yang menjanjikan. Makanya kami hadirkan instruktur-instruktur petani muda Bali yang cukup sukses,” jelas Dauh Wijana yang didampingi pengurus Golkar Bali Komang Suarsana yang juga sebagai moderator dalam pelatihan ini.

Dauh menambahkan, apa yang dilakukan Golkar Bali ini juga sekaligus implementasi dari doktrin Partai Golkar yakni karya dan kekaryaan yang diaplikasikan secara kreatif dan dinamis sesuai dinamika perkembangan jaman. Doktrin karya kekaryaan Partai Golkar senantiasa berorientasi pada program dan diikuti oleh solusi atau pemecahan masalah. Sehingga doktrin Partai Golkar itu selalu berorientasi pada karya untuk membangun bangsa yang memberi manfaat positif bagi masyarakat.

“Sektor pariwisata itu sangat rentan terhadap berbagai gejolak yang terjadi baik keamanan, politik maupun kesehatan seperti sekarang pandemi Covid-19. Namun pertanian terbukti masih mampu bertahan dalam situasi saat ini. Saya yakin setelah pelatihan ini akan tergugah kesadaran anak muda Bali untuk terjun menekuni pertanian karena menjanjikan sekali dengan catatan harus digeluti dengan tekun. Pertanian bangkit ekonomi Bali bangkit,” kata politisi asal Tegalalang Gianyar ini.

Senada dengan Dauh Wijana, moderator yang juga sekaligus Ketua Pelaksana Pelatihan Petani Milenial Komang Suarsana mengungkapkan setelah pelatihan ini, tahap berikutnya para peserta yang mendaftar menjadi Petani Muda Keren akan mengikuti tahap berikutnya yaitu pelatihan dengan terjun langsung didampingi para instruktur.

“Setelah nanti mereka menjadi petani, Golkar Bali siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan baik terkait akses permodalan maupun akses pasar. Dengan kegiatan pelatihan ini Golkar Bali berharap dapat mencetak wirausaha-wirausaha pertanian muda Bali,” ucap Suarsana.

Salah seorang peserta pelatihan yang hadir langsung di Kantor Golkar Bali mengungkapkan sangat tertarik menekuni pertanian.

“Saya berterima kasih kepada Partai Golkar karena mau peduli untuk memberikan pelatihan pertanian bagi anak muda, saya salut dan bangga kepada Partai Golkar. Semoga dengan program ini akan makin banyak lahir petani-petani muda Bali sehingga sektor pertanian kita kembali terangkat,” ujar salah satu peserta pelatihan. (red)