Buleleng (Penabali.com) – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Bali Komisariat Undiksha berkolaborasi dengan Komunitas Bali Baca Buku Regional Buleleng melaksanakan kegiatan GenBI Mengajar di Desa Kalibukbuk.
Kegiatan GenBI Mengajar ini dibuka Pembina GenBI Bali, Krisna, didampingi Pembina GenBI Komisariat Undiksha, Ketut Agus Oktariawan, pada tanggal 31 juli 2022 dan ditutup pada 7 Agustus 2022.
GenBi Mengajar merupakan kegiatan rutin dilaksanakan GenBI Komisariat Undiksha dimana kali ini dilakukan secara kolaborasi bersama Komunitas Bali Baca Buku Regional Buleleng dan bertempat di pesisir pantai di Desa Kalibukbuk. GenBI Mengajar kali ini menyasar anak-anak Desa Kalibukbuk yang masih duduk di bangku sekolah dasar dengan tema yang diusung “Meningkatkan Literasi dan Numerasi dengan CeKInKola (Cerdas, Kreatif, Inovatif, Kolaboratif)”.
Berkaitan dengan tema yang diusung tersebut, GenBI Mengajar kali ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang semakin cerdas, kreatif, inovatif, dan kolaboratif dengan pendidikan sebagai dasar ilmu yang dapat diimplementasikan di dunia kerja. CeKInKola merupakan dua buah kata yang dijadikan satu, yakni Cekin yang bermakna bergerak dengan cepat dan berlari menuju suatu tempat, sedangkan Kola adalah wadah yang digunakan untuk menampung air. Bila diartikan, air disini bermakna sebagai ilmu pengetahuan yang ada di dunia tidak terbatas, dengan berlari ke arah air (ilmu pengetahuan) tersebut dengan cepat, maka harapannya semakin banyak ilmu pengetahuan yang didapat.
Kegiatan GenBI Mengajar ini juga mengajak kontribusi masyarakat umum untuk dapat memberikan donasi, baik berupa uang tunai, maupun barang yang bermanfaat sesuai dengan tujuan dari kegiatan ini. Donasi berupa uang tunai digunakan untuk membeli alat tulis yang dijadikan sebagai hadiah untuk anak-anak tersebut.
Selain uang tunai, beberapa donasi seperti alat tulis hingga buku cerita juga dijadikan sebagai hadiah. Hadiah-hadiah tersebut diberikan untuk anak-anak yang aktif saat proses belajar dan bermain dilaksanakan.
Kegiatan mengajar kali ini dibagi menjadi 2, yakni belajar membaca untuk kelas 1 hingga 3, kemudian belajar bahasa inggris untuk kelas 4 hingga kelas 5. Selain kegiatan belajar, anak-anak juga diajak bermain agar mereka tidak merasa bosan.
Tak lupa, selaku front liner, change agent, dan future leaders Bank Indonesia, kegiatan GenBI Mengajar yang menjadi salah satu program kerja Divisi Pendidikan dan Kebudayaan GenBI Komisariat Undiksha juga memberikan sosialisasi terkait kebijakan dari Bank Indonesia, yakni Cinta, Bangga, Paham Rupiah atau CBP Rupiah. Tentunya, sosialisasi CBP Rupiah ini dikemas dengan menarik karena sasaran kali ini adalah siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Pembina GenBI Bali, Krisna, mengakui jika kegiatan GenBI Mengajar ini sangat baik untuk dilaksanakan, mengingat minat baca masyarakat yang masih rendah. Anak-anak sebaiknya diajarkan untuk membaca, karena segala ilmu diawali dengan membaca. Sejalan dengan hal tersebut, Sada selaku Pembina GenBI Komisariat Undiksha berharap agar kegiatan ini dapat sekaligus menjadi ajang promosi, sehingga dapat mengenalkan GenBI dan Bank Indonesia ke masyarakat luas, terutama anak-anak yang menjadi target sasaran kali ini.
Ketua GenBI Bali Komisariat Undiksha, Ketut Agus Oktariawan, juga menyatakan bahwa anak-anak dari Komunitas Bali Baca Buku sangat antusias mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh relawan dari anggota GenBI Undiksha.
“Terkait dengan anak-anak di Desa Kalibukbuk saya sangat apresiasi sekali karena partisipasi mereka sangat baik sekali mereka sangat semangat mempelajari hal baru seperti Cinta Bangga Paham Rupiah yang diberikan hari ini, dimana pada materi ini kita belajar apa itu uang, bagaimana cara menabung, dan cara merawat uang, dan mereka senang karena materi ini relate dengan kehidupan mereka,” ujar Okta.
Pelaksanaan kegiatan GenBI Mengajar selama 2 hari ini juga telah berjalan dengan lancar karena adanya kerja sama yang baik dan tersedianya fasilitas yang lengkap. Kedepannya, GenBI Undiksha berharap dapat terus bekerja sama dengan Komunitas Bali Baca Buku untuk mengajar anak-anak di daerah regional lainnya sehingga dapat menciptakan pemimpin masa depan yang cerdas. (rls)