Denpasar (Penabali.com) – Gubernur Bali, Wayan Koster memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi Booster bersama Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Korem 163/ Wirasatya, BIN Daerah Bali, Kepala OPD terkait di Pemprov Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala Dinas Kesehatan se-Bali, bertempat di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar dan diikuti secara live streaming oleh perbekel, lurah, bendesa adat se-Bali, Rabu (29/6/2022).
Dalam Rakor tersebut, Gubernur Bali yang juga selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen dan elemen masyarakat atas kerja keras bersama pandemi Covid-19 di Pulau Bali bisa dikendalikan.
“Dengan status yang baik ini dan sudah berjalan sejak bulan Maret sampai Juni atau 4 bulan di tahun 2022 ini, maka kita sekarang sedang memulai membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali,” ujar Koster.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Bali ini dalam arahannya menyatakan karena telah terbangunnya kepercayaan publik secara nasional dan internasional terhadap Bali berkat kerja keras bersama dengan konsep gotong royong didalam mempercepat vaksinasi di Bali hingga vaksinasi boosternya tertinggi di Indonesia yakni sudah mencapai 70 persen, Gubernur Koster mengajak semuanya kembali bekerja keras didalam meningkatkan vaksinasi booster dengan target 80 persen guna meningkatnya imunitas, khususnya kepada kelompok Lanjut Usia (Lansia).
Target 80 persen vaksinasi booster yang harus dicapai Bali, kata Gubernur Koster, mulai 1 – 31 Juli 2022 dengan menerapkan konsep vaksinasi berbasis kecamatan, desa adat, berbasis banjar, pasar tradisional, pasar modern, dan tempat publik lainnya.
“Kalau vaksinasi kia sudah diatas 80 persen atau mencapai 90 persen, itu akan menjadi promosi untuk luar negeri, karena Bali dilihat serius menangani pandemi Covid-19. Jadi saya tegaskan, mengapa orang begitu ramai ke Bali, karena kita telah menunjukkan keseriusan menangani pandemi dengan hasil yang baik dan mereka yang datang ke Bali juga sangat percaya diri, bahkan penerbangannya penuh terus ke Bali. Kemudian sumber pendapatan dari PHR di Kabupaten Badung, Kota Denpasar termasuk Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung sudah menunjukkan hasil,” ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Mengakhiri arahannya, Gubernur Koster mengajak bupati/walikota lebih semangat bekerja keras untuk menggenjot vaksinasi Covid-19.
“Saya akan berjuang ke Menteri Kesehatan Republik Indonesia Pusat untuk mendapatkan vaksin lagi ratusan ribu. Ayo serius mengurusi ini agar semua pulih,” tegas Koster.
Sebelumnya capaian vaksinasi booster di Provinsi Bali sampai tanggal 28 Juni 2022 berada di persentase 70,06 persen yang bersumber dari:
1. Kabupaten Buleleng 63,03 persen;
2. Kabupaten Karangasem 68,28 persen;
3. Kota Denpasar 67,40 persen;
4. Kabupaten Badung 65,79 persen;
5. Kabupaten Jembrana 72,15 persen;
6. Kabupaten Tabanan 78,79 persen;
7. Kabupaten Gianyar 79,13 persen;
8. Kabupaten Bangli 71,87 persen; dan
9. Kabupaten Klungkung 75,77 persen. (rls)