DPD Partai Golkar Provinsi Bali hari ini menggelar rapat evaluasi persiapan Pilkada yang akan serentak di 6 kabupaten/kota di Bali pada Agustus tahun 2020. Ke-6 kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem.
Rapat evaluasi yang digelar di Ruang Rapat DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Rabu (27/05/2020) di Denpasar dihadiri Koordinator Wilayah Pemenangan Pemilu (Korwil PP) Wilayah Bali, NTB, dan NTT DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, anggota Komisi IV DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, anggota Departemen PP Wilayah Bali, NTB, dan NTT DPP Partai Golkar Putu Yuda Suparsana, anggota Departemen Pariwisata DPP Partai Golkar Dewa Made Widiasa Nida, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris Golkar Bali Made Dauh Wijana beserta jajaran pengurus Golkar Bali, Ketua/Plt. DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Bali, serta Ketua dan Sekretaris Tim Pilkada Partai Golkar Provinsi Bali.
Sugawa Korry mengatakan, setelah mendengar laporan evaluasi dari masing-masing DPD tingkat II Partai Golkar kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada, Golkar Bali kemudian menyimpulkan ada 3 klaster.
Klaster pertama, adalah klaster siap tarung pada Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. Klaster kedua adalah klaster pemantapan yakni Kabupaten Jembrana dan Tabanan. Sedangkan klaster ketiga adalah kalster kejutan di pilkada Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
“Karangasem dan Bangli, saya kira tinggal penguatan lagi bersama parpol koalisi. Untuk Tabanan dan Jembrana ini perlu pendekatan lagi soal koalisi. Sedangkan klaster ketiga yaitu kejutan di Denpasar dan Badung. Tunggu saja, belum saatnya kami sampaikan, namanya juga kejutan kalau diberi tahu bukan kejutan namanya”, ungkap Sugawa Korry sambil tersenyum.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ini juga mengatakan Partai Golkar punya keyakinan dan optimisme menghadapi Pilkada di 6 kabupaten/kota di Bali. Keyakinan itu didasari soliditas partai berlambang pohon beringin ini yang makin menguat bersama seluruh kadernya.
“Kami punya semangat tinggi karena Partai Golkar makin solid. Kita punya keyakinan bahwa masyarakat menginginkan sesuatu yang baru, ada perubahan untuk memperbaiki pembangunan di 6 kabupaten kota tersebut”, ujar politisi asal Desa Banyuatis, Buleleng ini.
Dalam pelaksanaan Pilkada serentak nanti, Sugawa Korry mengharapkan seluruh kontestan pemilu dan penyelenggara pemilu dapat menyuguhkan pesta demokrasi yang sejuk dan damai sehingga akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar diharapkan masyarakat.
“Partai Golkar akan bertarung dengan ciri khasnya yakni santun, berbudaya, dan memberikan pendidikan politik yang sehat sehingga pesta demokrasi pemilihan kepala daerah bupati wakil bupati, walikota dan wakil walikota dapat berlangsung sejuk, aman, lancar, damai, dan demokratis”, ungkap Sugawa Korry.
Sementara itu, Korwil PP Wilayah Bali, NTB, dan NTT DPP Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih mengungkapkan penjajakan koalisi harus lebih intens lagi dilakukan sehingga pondasi kekuatan koalisi dalam menghadapi Pilkada serentak nanti lebih menguat dan optimis meraih kemenangan.
“DPP nantinya akan melakukan anjangsana baik ke DPD tingkat dua maupun parpol yang akan diajak koalisi dengan Partai Golkar sehingga nantinya ada sinergi-sinergi yang dapat dilakukan yang hasilnya positif dan lebih kuat untuk merebut kemenangan”, ucap politisi asal Desa Tajun, Buleleng, yang lebih populer dipanggil Demer. (red)