Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD I Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih, menyodorkan 4 Bidang Kajian dan Solusi Pembangunan di Provinsi Bali. Ke-4 bidang tersebut dirangkum kedalam sebuah buku yang berjudul, “Rumusan dan Solusi Focused Group Discussoon (FGD) DPD Partai Golkar Provinsi Bali Tentang Pembangunan di Provinsi Bali Tahun 2019”.
“Secara keseluruhan kami Partai Golkar mengapresiasi pembangunan yang tengah berjalan, namun juga tidak lepas dari berbagai catatan kritis sekaligus solusi demi tercapai hasil pembangunan yang maksimal,” ujar Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih dalam keterangan persnya kepada awak media, Selasa (07/01/2020), di Kantor DPD I Partai Golkar Bali, Denpasar.
Buku yang dijilid berwarna kuning yang berisi rumusan dan solusi ini, merupakan hasil dari pokok-pokok pikiran para pakar, tokoh, dan para pemangku kebijakan didalam kegiatan FGD Refleksi Akhir Tahun: Catatan Kritis Pembangunan Bali 2019, yang dilaksanakan DPD I Partai Golkar, Senin (30/12/2019). Sumarjaya Linggih mengatakan, Golkar Bali mengadakan FGD sebagai bentuk kepedulian Partai Golkar terhadap pembangunan di Bali sekaligus menyumbangkan kontribusi pemikiran, rumusan, dan solusi kepada para pemangku kebijakan di Pemerintah Provinsi Bali.
“Partai Golkar harus menjadi partai politik yang kritis, obyektif, proporsional, konstruktif, dan solutif dalam rangka ikut aktif membangun Bali ke arah yang lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera dirasakan masyarakatnya,” jelas politisi yang populer disapa Demer ini.
Didampingi sejumlah pengurus DPD I Golkar Bali, Demer menerangkan Bali saat ini masih dihadapkan pada sejumlah permasalahan. Seperti ketimpangan antar wilayah/kabupaten, ketersediaan air bersih, maraknya toko modern berjejaring, menurunnya kualitas lingkungan, daya saing SDM yang masih lemah, kemacetan lalu lintas, persoalan sampah belum tertangani secara optimal, menurunnya investasi dari tahun ke tahun, ketimpangan jumlah wisatawan dengan jumlah PHR, serta permasalahan kompleks lainnya.
“Karenanya melalui FGD Partai Golkar ingin memberi masukan kepada Pemerintah Provinsi Bali bersama pemerintah kabupaten dan kota agar rumusan dan solusi yang kami sodorkan ini dapat dijadikan pedoman bagaimana membuat kebijakan dan mengatur anggaran. Pemerintah dapat mengatur itu, membuat keseimbangan dan mengeksekusinya sehingga pertumbuhan jadi merata dan berkeadilan,” jelas anggota DPR RI asal Desa Tajun, Buleleng ini.
Ditambahkan juga, dalam “buku kuning” rumusan dan solusi tentang pembangunan Bali ini, memuat atau merangkum 4 bidang kajian dan solusi. Yaitu: 1. Kajian dan Solusi di Bidang Ekonomi; 2. Kajian dan Solusi Bidang Politik; 3. Kajian dan Solusi Bidang Budaya; dan 4. Kajian dan Solusi Bidang Sosial.
“Terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terlibat didalam FGD yang telah menyampaikan pokok-pokok pikirannya dan dirumuskan didalam buku sederhana ini. Semoga rumusan dan solusi yang kami sodorkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Bali,” harap Demer. (red)