Dalam tiga minggu terakhir, angka kasus positif covid-19 di Kota Denpasar meningkatkan tajam. Penularannya bahkan tidak lagi dari pekerja migran tetapi transmisi lokal. Per 10 Juni 2020, total kasus positif covid-19 di Denpasar sebanyak 161 orang dimana 106 diantaranya merupakan transmisi lokal.
Kondisi tersebut mendapat atensi khusus Gubernur Bali Wayan Koster. Sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Koster langsung menggelar pertemuan dengan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (11/06/2020). Pertemuan tersebut juga diikuti Sekretaris Daerah Provinsi Bali sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
“Kita memahami betul kondisi Denpasar berbeda dengan yang lain. Sebagai pusat pemerintahan, masyarakatnya heterogen dan lalu lalang antar kabupatennya tinggi. Sudah sepantasnya menjadi perhatian bersama”, ujar Gubernur Koster.
Apalagi, imbuhnya, para kepala daerah se-Bali sudah sepakat untuk membuka daerah secara bersama-sama. Oleh karena itu, menyelesaikan masalah di Kota Denpasar sebagai episentrum pergerakan masyarakat Bali menjadi sangat penting.
Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster menugaskan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra untuk membentuk tim kecil yang akan membahas langkah konkrit yang akan dilakukan di Kota Denpasar.
Sementara itu Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pasca melonjaknya pasien positif covid-19 di Bali, pihaknya sudah melakukan penyisiran. Bahkan pendekatan yang dilakukan bukan lagi rapid test, namun swab test untuk segera memberi kepastian kondisi di wilayah tersebut.
“Agar jelas dan memberikan efek jera,” tegas Walikota. (red)