Jembrana (Penabali.com) – Kekayaan di bidang pertanian yang dimiliki Kabupaten Jembrana, salah satunya kakao, terus menjadi perhatian Gubernur Bali Wayan Koster untuk mewujudkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali sekaligus meningkatkan lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perhatian tersebut diberikan Gubernur Koster saat orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali itu hadir dalam acara Pementasan Pagelaran Kolosal Drama Tari Bung Karno Di Bawah Pohon Sukun yang berlangsung di panggung terbuka Pura Jagatnatha, Kabupaten Jembrana, Senin (21/06/2021).
Bupati Jembrana, Nengah Tamba, menyampaikan bahwa kakao di Jembrana sangat luar biasa. Apabila musim panen hampir punya 4.000 ton, tetapi yang hanya bisa diekspor sebanyak 75 ton.
“Karena itu, saya akan mendeklarasikan kedepan, kalau hari ini sudah biasa ada coffe morning, teh morning, maka nanti akan ada cokelat morning,” kata Bupati Tamba dihadapan Gubernur Bali.
Mendengar hal tersebut, Gubernur Koster menegaskan kakao di Jembrana sangatlah terkenal.
“Saya sangat mendukung rencana Bupati Jembrana untuk mengembangkan produk kakao ini dari hulu sampai hilir dan harus betul-betul memberi nila tambah ekonomi dan kehidupan bagi masyarakat di Jembrana,” kata Gubernur Koster.
Tidak hanya kakao, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga menilai Kabupaten Jembrana memiliki keunggulan di bidang seni budaya hingga kerajinan rakyat.
“Jembrana ini memiliki kesenian jegog yang khas, jadi harus kita rawat ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, generasi muda kita di Jembrana harus cinta penuh, sepenuh-penuhnya dengan seni budaya yang ada di Kabupaten Jembrana,” ajak gubernur kelahiran Desa Sembiran Buleleng ini.
Begitu juga dengan kerajinan rakyat di Jembrana yang memiliki kekhasan, seperti tenun songketnya yang unik dan bagus sekali, serta juga endeknya yang bagus sekali.
“Jadi Pak Bupati tolong dan saya titip UMKM-nya agar betul-betul dibina dengan baik dan difasilitasi,” pinta Gubernur Koster. (rls)