Gubernur Koster Kembangkan Bunga Gemitir Bali Sudamala, Pangkas Puluhan Miliar “Impor” Bunga Marigold

Tabanan (Penabali.com) – Gubernur Bali, Wayan Koster, berhasil membuat terobosan dengan melakukan pengembangan benih bunga gemitir yang diberi nama Gemitir Bali Sudamala. Ini merupakan upaya kerja cerdas yang dilakukan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di dalam menekan laju impor pembenihan bunga gemitir yang telah terjadi selama bertahun-tahun di Pulau Bali. Pengembangan ini sekaligus memberikan kemudahan akses kepada para petani di Bali untuk mendapatkan benih bunga gemitir tanpa melakukan impor demi terciptanya kesejahteraan para petani.

Kata Wayan Koster, kebutuhan masyarakat Bali terhadap bunga gemitir sangat tinggi, karena dimanfaatkan sebagai bahan upakara hingga taman hiasan dengan peredaran jualan secara terorganisir per tahun telah mendekati Rp.100 milyar.

Namun siapa yang mendapat manfaat ini? Sekali lagi paling banyak manfaatnya dinikmati oleh luar. Benih yang diproduksinya pun terus menjadi incaran para petani di Bali, karena sekali panen, tanaman bunga gemitir akan mati. Sehingga pembelian benih bunga gemitir ke luar Bali (impor, red) akan terus berputar.

Bunga Gemitir Bali Sudamala, hasil pengembangan Gubernur Koster bersama Tim Peneliti Gemitir Bali Sudalama. (foto: ist.)

“Sudah berapa tahun kegiatan impor ini berjalan? Kalau kita bayangkan pembelian benih bunga gemitir terjadi selama 10 tahun dengan transaksi per tahunnya mencapai Rp.30 milyar, maka kalau ditotalkan nilainya bisa mencapai Rp.300 milyar dan secara tidak langsung kita sudah menghidupkan petani di luar Bali,” jelas Gubernur Koster saat melakukan panen raya dan stek bunga Gemitir Bali Sudamala di Kebun Percobaan Bali Gemitir, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Rabu, 19 Juli 2023, didampingi Tim Peneliti Gemitir Bali Sudalama dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta selaku Anggota Tim Peneliti IPB, para petani, hingga pengurus Tim Penggerak PKK Desa Antapan.

“Karena itu, saya tidak mau melihat hal ini terus terjadi. Melihat permasalahan tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, langsung memberikan perhatian serius terhadap petani bunga gemitir dengan menghadirkan profesor dan akademisi pertanian dari Universitas Udayana (Unud) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian untuk mengembangkan benih, bibit, dan stek terhadap bunga marigold atau gemitir dengan hasil mampu mewujudkan bunga Gemitir Bali Sudamala yang memiliki warna merah, putih, emas, kuning dan orange,” papar Koster menambahkan.

Dengan adanya pengembangan benih, bibit, dan stek bunga Gemitir Bali Sudamala, Koster berharap agar petani mulai menanam di lahannya dan menjual bunga ini ke pasar dari harga Rp.15 ribu per kilogram sampai ada yang menjual dikisaran Rp.40 ribu per kilogram. (rls)