Penabali.com – Gubernur Bali Wayan Koster melaksanakan sidak terhadap pelaksanaan vaksinasi yang sedang berlangsung di Kabupaten Bangli, Sabtu (08/05/2021).
“Saya meninjau kegiatan vaksinasi massal ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung pelaksanaannya, sekaligus memberikan semangat kepada tenaga kesehatan yang terus berjuang melayani masyarakat agar terhindar dari penularan Covid-19,” ujar Wayan Koster seraya menjelaskan bahwa pada tanggal 6 Mei 2021, Bangli mendapat alokasi 25.000 dosis vaksin AstraZeneca yang harus dihabiskan paling lambat tanggal 20 Mei 2021.
Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kadiskes Bali, dr. Ketut Suarjaya, dan Kepala BPBD Bali, Made Rentin, orang nomor satu di Pemprov Bali ini menyasar 2 lokasi di Kabupaten Bangli, yakni di Desa Penglipuran dan Kelurahan Kubu.
Sebanyak 200 orang yang teregistrasi untuk menjalani vaksinasi di Desa Penglipuran dengan hasil vaksin tahap pertama diikuti 180 orang dan 20 orang lagi tidak bisa mengikuti vaksin karena memiliki penyakit penyerta (komorbid, red).
Sementara di Banjar Kubu terdapat 2 Pos yang telah disiapkan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Dimana pada Pos 1 warga yang teregistrasi sebanyak 165 orang, namun yang berhasil divaksin 150 orang. Sedangkan 15 orang lagi tidak bisa mengikuti vaksinasi karena memiliki penyakit penyerta. Sementara di Pos 2, warga yang teregistrasi mengikuti vaksinasi sebanyak 170 orang, yang berhasil divaksinasi sejumlah 157 orang, dan 13 orang lagi tidak bisa mengikuti vaksin karena memiliki penyakit penyerta.
Gubernur Koster juga menyampaikan sampai saat ini kegiatan vaksinasi di Provinsi Bali masih berlangsung dengan menyasar kelompok masyarakat yang meliputi lansia, pelayan publik (petugas keamanan, pegawai pemerintah, petugas transportasi, pelaku pariwisata, pasar swalayan, pedagang pasar, tenaga pendidik, pegawai Bandara Ngurah Rai, pegawai pelabuhan, kalangan perbankan, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, atlet, dan wartawan) hingga masyarakat umum.
“Pencapaian target vaksinasi sangat tergantung dengan jumlah vaksin yang dialokasikan Pemerintah Pusat untuk Bali, mengingat ketersediaannya yang terbatas. Untuk itu, saya berupaya keras agar Bali mendapat alokasi yang mencukupi untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunitas guna mencegah penularan Covid-19. Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka pemulihan perekonomian dan pariwisata di Bali,” ucap Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. (red)