Categories Bangli Pendidikan

Gus Adhi “Amatra” Tanamkan 4 Pilar MPR, Petani “Lupa-Ingat” Ucapkan Sila-Sila Pancasila

Bangli (Penabali.com) – Upaya untuk membumikan Pancasila terus dilakukan Anggota MPR-DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi “Amatra”).

Disela kegiatan tatap muka dengan beberapa kelompok petani di Desa Pengotan, Bangli, Sabtu (03/07/2021), Gus Adhi “Amatra” menerangkan 4 Pilar itu yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Gus Adhi juga menerangkan, nilai-nilai Pancasila wajib ditanamkan kepada semua lapisan masyarakat termasuk kalangan petani. Dalam berbagai hasil survey menyebutkan “kesaktian” Pancasila dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah.

Sumber dari PPIM UIN tahun 2018 menyebutkan 63% guru memiliki opini intoleran terhadap agama lain. Sumber dari mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga menyebut 3% anggota TNI terpapar ekstrimisme. Kemudian hasil survey Alvara tahun 2018 merilis 19,4% PNS tidak setuju Pancasila, hasil survey Cisfrom 2018 sebanyak 36,5% mahasiswa kampus Islam setuju khilafah, dan sumber dari BNPT tahun 2018 menyebutkan 7 kampus terpapar paham ekstrimisme agama.

“Ini artinya apa, karena dampak ketidakhadiran negara dalam pembinaan mental ideologi negara karena itu negara harus hadir dan kami sebagai Anggota MPR wajib untuk terus membumikan Pancasila kepada semua lapisan masyarakat termasuk petani,” ujar Gus Adhi.

Anggota Badan Sosialisasi 4 Pilar MPR, Gus Adhi, saat mensosialisasikan 4 Pilar MPR kepada petani. (Foto: ist.)

Ada hal yang menggelitik ketika Gus Adhi meminta beberapa anggota kelompok tani mengucapkan lima sila Pancasila. Tak sedikit dari mereka yang lupa 5 Sila Pancasila.

“Pancasila, satu, Ketuhanan yang Maha Esa, dua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, tiga, Persatuan Indonesia, empat keadilan sosial…,” ucap salah seorang petani yang lupa bunyi sila ke-4 Pancasila. Spontan kekeliruan pengucapan sila ke-4 Pancasila itu disambut tawa dari petani yang hadir.

Gus Adhi menyatakan, sosialisasi 4 Pilar MPR wajib terus dibumikan terhadap seluruh lapisan masyarakat pada semua bidang. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sebagai salah satu pilar bangsa Indonesia harus tetap dijaga dan diaplikasikan.

“Jika salah satu pilar goyah maka ketahanan negara jadi akan ikut goyah, karena itu Pancasila wajib ada di setiap sanubari rakyat Indonesia dan melaksanakan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Gus Adhi. (red)