Badung (Penabali.com) – Berangkat dari kesulitan mencari dokter hewan yang tepat untuk menangani salah satu hewan peliharaan kesayangannya seorang kucing bernama Salmon, yang sakit parah di awal pandemi, lantas memunculkan ide untuk membuat aplikasi telehealth yang diberi nama Kamipetz.
Peluncuran aplikasi startup besutan PT Cipta Fasilitator Aplikasi yang berbasis di Bali, dilaksanakan di Finns Recreation Club Jalan Pantai Berawa, Canggu, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu (15/01/2022).
“Aplikasi KamiPetz ini untuk memberikan kemudahan akses kesehatan bagi pet parents untuk merawat hewan kesayangannya,” ujar CEO dan Co-Founder KamiPetz, Kiki Rizki, disela peluncuran.
Didampingi tiga buah hatinya yang sekaligus Co-Founders Kamipetz, Kiki mengungkapkan kehadiran aplikasi telehealth ini untuk menjawab kekhawatiran banyak pet parents seputar sulitnya akses kepada pakar dokter hewan. Sehingga KamiPetz hadir menawarkan kemudahan berkonsultasi langsung dengan dokter hewan hingga para pakar seperti untuk hewan peliharaan eksotis aquatic (burung, ikan, reptile, dll), kulit, dental, mata, reproduksi juga onkologi serta jaringan lunak hewan kesayangan.
Di aplikasi KamiPetz ini, pet parents dapat berkonsultasi langsung menggunakan telehealth yang mencakup konsultasi online maupun offline dengan dokter hewan terbaik. Bekerjasama dengan top klinik di Bali seperti Anom Vet Clinic, Semer Vet, Kedonganan Vet, Gatsu Vet serta Canifeli Vet, dan masih banyak lagi, KamiPetz menawarkan akses kesehatan hewan peliharaan terbaik di Bali yang dapat diakses oleh seluruh penduduk Indonesia.
“Sebagai pet parent, kami mengerti pentingnya mendapatkan akses kesehatan terbaik bagi hewan kesayangan. Selain dari itu, kami juga berharap untuk bisa memberikan bantuan administrasi dan dukungan bagi rumah sakit hewan, klinik, groomer, pet shop dan sejenisnya,” jelas Kiki.
“Visi ini tercetus jelas pada slogan KamiPetz, We’ve Got Your Petz Covered,” imbuhnya.
Kiki mengatakan, pandemi Covid-19 telah merubah gaya hidup manusia di dunia termasuk mengenai interaksi terhadap hewan peliharaan. Perubahan gaya hidup ini membuat Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada industri pet care secara keseluruhan, yaitu sebesar 38%. Sehingga menjadikan pet industri di Indonesia menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dengan market size sebesar Rp.21,81 triliun.
“Sebuah waktu yang tepat untuk meluncurkan aplikasi KamiPetz. Selain dari peluang strategis karena meningkatnya market size pet care di Indonesia, harapan kami adalah agar bisa membantu meningkatkan kesadaran pet parents untuk mulai membiasakan diri melakukan konsultasi rutin hewan kesayangan agar memastikan kesehatan prima mereka,” terang Kiki.
KamiPetz akan segera tersedia di Google Playstore serta tanggal 22 Januari mendatang di AppStore. (red)