91 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia berkumpul untuk menyatakan diri sebagai pemuda Indonesia yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda.
Pemuda ketika itu, berkumpul dari berbeda latar daerah, suku, ras, agama dan bahkan golongan serta status sosial, mampu melahirkan inovasi Sumpah Pemuda; “Bertumpah darah satu, Berbangsa satu, Berbahasa satu, yakni tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia.
Di era kekinian ditengah kompleksitas persoalan bangsa, pemuda Indonesia dihadapkan kepada perkembangan jaman yang begitu berkembang cepat dan dinamis. Pemuda saat ini yang dikenal dengan generasi milenial memiliki tanggungjawab yang tidak ringan untuk tetap mempertahankan dan menjalankan kemerdekaan sebagai “warisan” yang harus dan wajib diperkuat, diperkokoh, dan diaktualisasikan dengan penuh semangat nasionalisme.
“Sumpah pemuda mempersatukan kita yang terdiri dari lebih dari 700 etnis sehingga berhasil membawa Indonesia menjadi negara merdeka setelah dijajah lebih dari 350 tahun,” ungkap Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., sebagai pengamat kebijakan publik.
Togar Situmorang yang juga dikenal advokat senior ini mengatakan, di era Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, menilai pemuda telah diberikan mandat dan tanggungjawab untuk membawa Indonesia melaju cepat dengan prinsip kerja-kerja produktif menuju Indonesia Maju.
Keseriusan Presiden Jokowi itu menempatkan beberapa pos kementerian yang dijabat oleh anak muda. Togar Situmorang menyebut diantaranya Wishnutama yang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Lalu ada Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Angela Tanoesoedibjo yang mendapat kepercayaan sebagai Wakil Menteri.
“Saya berharap kaum milenial di kabinet pemerintahan dapat mewakili aspirasi anak muda yang berprestasi, yang membanggakan bangsa ini agar anak muda tidak korban hoax, korban narkotika atau korban kriminal begal dan lain-lain,’ ucap advokat yang juga aktif di dunia olahraga sebagai Ketua Pengkot Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Denpasar.
Togar Situmorang berpendapat pelibatan anak muda di jajaran Kabinet Indonesia Maju menurutnya merupakan sinyal dari Presiden Jokowi bahwa potensi kaum muda tak boleh disia-siakan. Mereka harus diberikan kesempatan berkontribusi membangun bangsa karena menurutnya anak muda adalah pemilik masa depan.
“Kita harus memberikan support kepada anak muda, diberikan semangat untuk memimpin kementerian atau departemen dalam membangun bangsa ini,” kata Dewan Penasehat Forum Bela Negara Provinsi Bali ini.
Advokat yang dikenal ringan tangan membantu advokasi hukum bagi warga kurang mampu yang terbelit persoalan hukum ini menyatakan, kepercayaan Presiden Jokowi memberi tanggungjawab besar dan tidak ringan kepada anak muda sebagai pembantu presiden, menandakan Presiden Jokowi punya visi besar untuk membangkitkan pemuda pemudi Indonesia ikut membangun tanah air.
“Hari Sumpah Pemuda jangan hanya dijadikan acara seremonial semata tetapi harus dimaknai sebagai momentum bagi pemuda Indonesia untuk bangkit mengisi kemerdekaan ini dengan karya-karya yang positif dan berguna manfaat bagi masyarakat. Jangan berdiam diri, kreasikan dirimu dengan karya-karya yang inovatif, belajarlah yang tekun dan raihlah bintang di langit,” pesan advokat yang punya sederet prestasi dan penghargaan ini. (red)