Empat bulan berjalan di tahun 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali membukukan kenaikan pada catatan statistik Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU) periode Januari-April 2019.
Selama empat bulan pertama tahun 2019, sebanyak 7.282.145 penumpang keluar masuk Bali melalui bandar udara. Sementara dalam pencatatan pada periode yang sama di tahun 2018 lalu, jumlah penumpang yang terlayani adalah 7.141.604 penumpang. Dengan komparasi pada kedua pencatatan penumpang ini, dapat disimpulkan bahwa pada periode Januari-April 2019 ini, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 140.541 penumpang, atau naik sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode pencatatan Januari-April 2018.
“Untuk periode Januari-April tahun 2019 ini, kami kembali mencatat terdapat kenaikan jumlah penumpang yang kami layani, yaitu sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, ketika dikonfirmasi di ruangannya, Rabu (8/5).
Dari total jumlah penumpang, rute internasional menyumbang sebanyak 4.190.987 penumpang, unggul jauh dari penumpang rute domestik, dengan jumlah 3.091.158 jiwa.
Pada periode ini, penumpang rute internasional sendiri mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yaitu tumbuh sebesar 14% jika dilakukan komparasi dengan jumlah penumpang penerbangan internasional di tahun lalu. Terdapat pertumbuhan jumlah penumpang rute internasional sebanyak 503.702 penumpang sepanjang periode Januari-April tahun ini.
Berbanding terbalik dengan penumpang rute internasional, jumlah penumpang dari rute domestik mengalami penurunan pada periode empat bulan pertama tahun 2019 ini.
“Untuk penumpang rute domestik, dapat kami konfirmasi bahwa terdapat penurunan jumlah. Dibanding dengan periode Januari-April 2018, jumlah penumpang di periode yang sama di tahun ini mengalami penurunan sebanyak 363.161 jiwa, atau turun 11%,” ujar Haruman melanjutkan.
“Sementara untuk statistik pergerakan pesawat udara, seperti di periode Januari-Maret lalu, secara umum masih mengalami penurunan, tepatnya turun sebesar 4% jika dibanding dengan periode Januari-April 2018,” lanjutnya.
Pergerakan pesawat di rute domestik mengalami penurunan sebanyak 2.662 pergerakan, atau turun sebesar 9%. Berkebalikan dengan rute domestik, pergerakan pesawat rute internasional justru mengalami kenaikan sebanyak 714 pergerakan, atau tumbuh 3% dibanding dengan periode pencatatan Januari-April 2018 lalu.
“Dari data pertumbuhan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat dari rute internasional, dapat disimpulkan bahwa Bali masih menjadi tujuan wisata yang masih sangat digandrungi,” ujar Haruman.
“Kami terus menerus berupaya untuk selalu dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa bandar udara. Kami optimistis, menjelang Hari Raya Idul Fitri ini lalu lintas udara untuk penerbangan domestik akan terus mengalami kenaikan. Untuk itu, kami terus menerus mempersiapkan diri untuk terus meningkatkan layanan, baik dari sisi safety, security, maupun services,” tutup Haruman. (red)