Categories Berita Denpasar

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Makan Korban Jiwa

“Pohon Tumbang juga Akibatkan Satu Korban Luka dan 6 Kendaraan Rusak”

 

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menghimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa terakhir ini. Berdasarkan data BPBD Kota Denpasar sedikitnya terdapat 23 pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang pada Kamis (24/1) petang. Jumlah tersebut tersebar di empat kecamatan dan telah mendapatkan penanganan dari BPBD dan DLHK Kota Denpasar.

Selain mengakibatkan kerugian materi, hujan lebat disertai angin kencang itu menelan korban jiwa atas nama Taufiqi Hudaya (29). Korban tewas akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar. Pada kejadian tersebut, juga terdapat satu orang luka-luka atas nama I Komang Alit Astika (29) akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar. Sedikitnya 6 kendaraan juga rusak lantaran tertimpa pohon tumbang ini.

Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk hingga beberapa hari kedepan. Untuk mengantisipasi dampak buruk yang bisa saja terjadi, pihaknya menyiagakan personel selama 24 jam.

“Kami himbau kepada masyarakat agar waspada dan hati-hati apalagi pas lagi di jalan saat terjadi angin kencang dan hujan,” pesannya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DLHK Kota Denpasar IB Putra Wirabawa menekankan memasuki musim penghujan seperti sekarang ini beban pohon perindang akan lebih berat dari biasanya. Ditambah tiupan angin kencang, maka potensi pohon tumbang sangat besar. Guna memberi rasa aman kepada masyarakat, pihaknya akan lebih intensif melakukan perompesan terhadap sejumlah pohon perindang sehingga beban pohon dapat dikurangi dan dampak buruk bisa diminimalisir.

“DLHK secara rutin melaksanakan perompesan pohon perindang di seluruh ruas jalan Kota Denpasar, besar harapan masyarakat juga turut memberikan informasi tentang lingkungan sekitar khususnya pohon perindang yang dinilai penting untuk dilakukan perompesan,” ujarnya. (red)