Untuk meningkatkan kompetensi para pelaku pariwisata dalam menjawab tantangan terkait revolusi industri 4.0, International Hotel General Manager Association (IHGMA) DPC Kabupaten Buleleng dalam rangka Hut ke-1 mengadakan Seminar dan Expo dengan tema “Menuju SDM Unggul di Era Digital 4.0”. Ada dua kegiatan seminar menghadirkan pembicara yaitu Yoga Iswara, BBA., BBM., MBA., CHA., dan I.G.A.N Dharma Suyasa, CHA., serta seminar “How to Optimize F&B Revenue” dengan pembicara Drs. I GN Wiantara, MBA., MM.
“Diharapkan peserta seminar yang terdiri atas pelaku pariwisata di Bali Utara akan siap menghadapi perkembangan revolusi Industri 4.0, yang mana peningkatan kualitas SDM menjadi sangat relevan, dan sudah saatnya untuk kita mewujudkan SDM unggul, dengan melakukan akselerasi dan bersaing dengan daerah lain,” ucap Wiantara disela acara seminar, Senin (2/12/2019), di Buleleng.
Wiantara mengungkapkan, perkembangan teknologi saat ini telah membawa perubahan pada semua aspek kehidupan manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan di bidang teknologi terutama internet telah berdampak bagi perkembangan dunia usaha termasuk, industri di bidang pariwisata. Dengan mesin pencari google bertipe voice search atau aplikasi tertentu sudah bisa membantu untuk menemukan yang dibutuhkan, seperti hotel, travel, restoran, bahkan jarak tempuh suatu destinasi wisata, harga makan dan minuman dan lain sebagainya dapat ditemukan dengan cepat.
“Saat ini kita sudah hidup di era revolusi Industri 4.0, suatu era yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya, suatu era yang membawa tantangan yang harus kita hadapi sekarang ini,” ujarnya.
Dikatakan juga, sebagai bagian dari penguatan bidang pariwisata, industri kreatif menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mendatangkan devisa melalui pengembangan bidang Food and Beverage (kuliner) sebagai salah satu daya tarik yang memiliki daya saing dalam berkompetisi dengan destinasi lain di dunia.
Dalam kurun waktu satu satu tahun terakhir, IHGMA DPC Buleleng telah melakukan karya nyata di dalam dunia usaha dan industri, yaitu melakukan Mentorship Program dan Sinkronisasi Kurikulum terhadap tiga SMK negeri dan satu SMK swasta di Singaraja.
“Selain itu kita juga menggandeng organisasi lainnya seperti PHRI, Trash Hero, Suksma Bali dan masyarakat sekitar didalam mensukseskan program World Clean Up Day. Ke depan, kita akan tetap berperan aktif bersama stakeholder terkait untuk meningkatkan SDM dan destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Bali Utara,” jelasnya. (red)