Categories Berita Denpasar

Idul Adha 1442 H, LDII Bali Kirim 12 Ribu Kantong Daging Qurban ke Umat Lintas Agama

Denpasar (Penabali.com) – Seperti pada Hari Raya Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan Idul Adha 1442 H tahun 2021, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Bali kembali melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di halaman Gedung Serbaguna LDII Bali Jalan Padang Griya II No.1 Padangsambian Denpasar, Selasa (20/07/2021).

Dalam penyembelihan kurban kali ini, total hewan kurban yang disembelih berjumlah 297 ekor terdiri dari sapi 107 ekor dan kambing 190 ekor. Rinciannya di Kota Denpasar sapi 57 ekor kambing 109 ekor, Kabupaten Badung sapi 15 ekor kambing 35 ekor, Kabupaten Gianyar sapi 7 ekor kambing 10 ekor, Kabupaten Karangasem sapi 7 ekor kambing 9 ekor, Kabupaten Buleleng sapi dan kambing masing-masing 6 ekor, Kabupaten Jembrana sapi 5 ekor kambing 6 ekor, dan Kabupaten Tabanan sapi 10 ekor kambing 15 ekor.

“Untuk Kecamatan Denpasar Barat saja itu sapi 6 ekor dan kambing 10,” kata Wakil Ketua DPW LDII Bali H. Hardilan, S.H., didampingi H. Agus Purmadi, S.H., yang juga selaku Wakil Ketua DPW LDII Bali disela kegiatan penyembelihan.

H. Hardilan menuturkan, dari sekian ekor hewan kurban yang disembelih akan dipilah lagi kedalam 12 ribu kantong daging untuk selanjutnya dibagikan kepada warga sekitar dan warga yang membutuhkan serta terdampak Covid-19. Menurut H. Hardilan, jumlah 12 ribu kantong daging yang dibagikan tahun ini meningkat dari tahun lalu yang berjumlah 10 ribu kantong kurban.

“Memang tahun ini banyak permintaan dan kami senang bisa membantu sesama tapi sedihnya tak sedikit saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 karena itu kuota tahun ini kami tambah karena permintaannya juga banyak,” jelas H. Hardilan.

Pembagian hewan kurban menurut H. Hardilan juga mematuhi aturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan. Panitia dari LDII Bali mendatangi langsung rumah-rumah warga sesuai list yang telah dibuat sebelumnya.

“Kami juga bekerjasama dengan aparat berwenang, para kepala lingkungan dan pecalang untuk pembagiannya, jadi sistem jemput bola agar tidak ada kerumunan demi mencegah penyebaran Covid-19,” tuturnya.

H. Agus Purmadi menambahkan, seluruh hewan kurban telah melewati cek kesehatan hewan oleh tim kesehatan berwenang dan juga perguruan tinggi. Baik itu pengecekan sebelum hewan disembelih maupun pasca disembelih. Sehingga daging tersebut layak dikonsumsi.

Wakil Ketua DPW LDII Bali H. Hardilan, S.H., (kanan), didampingi H. Agus Purmadi, S.H., yang juga selaku Wakil Ketua DPW LDII Bali (kiri). (Foto: ist.)

H. Agus menjelaskan, sesuai arahan FKUB atau Forum Kerukunan Umat Beragama, penyembelihan hewan diminta dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Namun demikian, DPW LDII Bali memilih menyembelih hewan di halaman Gedung Serbaguna LDII Bali karena telah memiliki 3 orang Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia Wilayah Bali.

“Juru sembelih LDII sudah mengantongi sertifikat dari DPW Juleha Indonesia Wilayah Bali,” sebut H. Agus.

Sementara itu, proses penyembelihan kurban di LDII Bali cukup rapi dan sesuai standar dari DPW Juleha Indonesia Wilayah Bali. Hewan kurban yang akan disembelih diikat pada sebuah kandang yang telah didesain khusus sehingga tidak membuat hewan berontak dan mengganggu proses penyembelihan.

Setelah disembelih oleh Juleha Indonesia dibantu beberapa panitia kurban, hewan kurban yang telah mati dibersihkan oleh tim panitia yang lain dan dipilah daging dan tulang untuk selanjutnya dibungkus ke dalam kantong-kantong kurban yang telah disiapkan sebelumnya.

“Kami telah melewati serangkaian pelatihan dan workshop dan saat menyembelih pun telah sesuai ajaran Agama Islam, hewan kurban pun sehat dan halal,” ucap salah satu anggota Juru Sembelih Halal Indonesia Wilayah Bali, H. Yulian Setiawan.

Salah seorang warga yang tinggal berdekatan dengan Sekretariat DPW LDII Bali, Turah BM asal Puri Carangsari, menyampaikan terima kasih atas kiriman daging kurban yang diserahkan langsung H. Agus didampingi kepala lingkungan setempat.

“Matur suksma atas daging kurbannya. Saat Galungan kami umat Hindu juga ngejot ke saudara kami umat Islam. Jadi tidak ada perbedaan sejatinya karena kita saudara senusantara,” ucapnya. (rls)