Badung (Penabali.com) – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana berkolaborasi dengan Microbiology Society of India dan Vidya Pratishthan’s Arts, Science & Commerce College menyelenggarakan International Microbiology Conference 2022, bertempat di Aula Adnyana Manuaba Fakultas Pariwisata Unud Kampus Jimbaran, 29-30 Oktober 2022. International Conference ini mengambil topik “Biotechnology for a Better Tomorrow”.
Ketua Panitia Prof. Dr. Dra. Retno Kawuri, M.Phill., dalam laporannya menyampaikan ini merupakan tonggak penting bagi kolaborasi antara Prodi Biologi Fakultas MIPA dan Masyarakat Mikrobiologi India, serta Vidya Pratishthan’s Arts, Science and Commerce College. Dalam international conference ini terdapat sekitar 149 ilmuwan dari India, Arab Saudi, Amman dan Indonesia yang bergabung melalui platform online dan offline. Tujuan dari konferensi internasional ini adalah untuk mempertemukan para peneliti, manajer, pembuat kebijakan dan kelompok komunitas ilmiah lainnya, yang aktif di bidang terkait dan memberi mereka forum untuk bertukar informasi melalui presentasi dan diskusi makalah. Pihaknya berharap peserta memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi keunggulan ilmiah yang berkembang di lapangan.
Dekan Fakultas MIPA Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan konferensi ini merupakan kolaborasi pertama dari Fakultas MIPA dengan Microbiology Society of India dan Vidya Pratishthan’s Arts, Science & Commerce College. Lebih lanjut dekan menyampaikan dalam dekade terakhir, mikrobiologi telah berkembang secara signifikan dan telah digunakan secara luas sebagai alat canggih di berbagai bidang seperti pertanian, medis, lingkungan, dan industri dan banyak lagi. Kemajuan dalam teknologi genomik, proteomik, dan metabolisme juga berkontribusi signifikan terhadap penemuan cepat enzim, metabolit, bakteriosin, spesies dan sifat mikroba baru.
“Kita akan melihat beberapa temuan menarik ini sepanjang konferensi. Fakultas MIPA saat ini memiliki 187 dosen, lebih dari 90 persen doktor, dan 16 profesor dengan profil penelitian dan publikasi yang luar biasa. Dengan berbekal ini pihaknya siap untuk memperluas kerjasama penelitian dengan sesama ilmuwan di India. Oleh karena itu, kerjasama antara kedua belah pihak tidak hanya dalam hal konferensi, tetapi juga dapat diperluas ke kerjasama lain seperti penelitian, pertukaran mahasiswa atau dosen, dan lain yang bermanfaat bagi kedua pihak secara ilmiah dan akademis,” tuturnya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P., IPU., mewakili Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan konferensi ini memiliki momentum yang besar karena terjadi bersamaan dengan saat Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan G20 di Bali, dengan motto “Recover Together, Recover Stronger”. Pasca pandemi Covid-19, sebagian besar negara menghadapi tantangan ekonomi, terutama terkait ketahanan pangan dan ketahanan energi. Situasi ini membutuhkan rencana mitigasi strategis untuk memperkuat bahan pangan lokal, mengembangkan obat-obatan herbal dari spesies tanaman lokal, dan mengeksplorasi berbagai sumber energi hijau dan banyak hal lainnya lagi.
Pihaknya berharap konferensi ini tidak hanya memberi pengalaman belajar dan jaringan yang kuat, tetapi juga memicu ide dan kreativitas untuk menghasilkan topik penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Wakil Rektor berharap konferensi ini dapat bermanfaat dan menginspirasi civitas akademika serta komunitas yang yang telah hadir.
President of Microbiologist Society of India, Dr. A.M. Deshmukh, menyampaikan ini merupakan memorable event karena menjadi mimpinya untuk menggelar konferensi di Bali. Microbiologist Society meminta untuk menggelar konferensi di Bali dan pihak Unud bersedia melaksanakan. International conference sudah digelar di beberapa negara seperti USA, Dubai, Banglades, Nepal, Srilanka dan negara lainnya. Pihaknya mengapresiasi Unud melalui Fakultas MIPA yang mendukung pelaksanaan international conference ini. (rls)