Denpasar (Penabali.com) – Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan kegiatan Investment Summit Program Wirausaha Merdeka Universitas Udayana Tahun 2022 dengan tema acara “Membangun Mindset Bukan Hanya Omzet”. Kegiatan ini resmi dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ir. Ngakan Putu Gede suardana, M.T., Ph.D., IPU., bertempat di Ruang Terbuka Hijau Universitas Udayana Kampus Sudirman Denpasar, Selasa (13/12/22).
Koordinator MBKM Unud, Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si., menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 13-14 Desember 2022. Kegiatan ini dalam rangka Investment Summit dan juga Gebyar Kewirausaha. Investment Summit adalah mempertemukan antara mahasiswa peserta program wirausaha merdeka dengan para investor yang sudah diberikan pembelajaran atau pembekalan mengenai kewirausahaan melalui berbagai tahapan mulai dari workshop kemudian magang di wirausaha, UKM, dan ada juga Boot Camp untuk menyusun bisnis dan membuat prototipe yaitu model atau contoh dari produk bisnis yang dibuat dan dipamerkan. Selanjutnya investor diundang untuk melihat dan menilai apakah produk ini layak dikembangkan menjadi wirausaha.
Kegiatan Investment Summit ini diikuti 103 boot dimana dalam satu booth tersebut terdiri dari satu kelompok dan setiap kelompok dengan satu produk usaha terdiri dari lima mahasiswa.
“Jadi ada 511 wirausaha peserta WMK yang ikut dalam Investment Summit ini, dan kemudian dari Wira Usaha Merdeka juga terdapat sekitar 250 peserta,” ujar Koordinator MBKM Unud.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud Prof. Ngakan Putu Gede Suardana dalam sambutannya menyampaikan, pendidikan tinggi sebagai lembaga pencetak SDM masa depan dituntut melaksanakan pembelajaran inovatif, fleksibel dan adaptif sehingga menghasilkan lulusan memiliki kemampuan yang komprehensif yaitu hard skill maupun soft skill yang baik. MBKM merupakan kebijakan yang mendorong mahasiswa Indonesia untuk menguasai berbagai keilmuan atau keahlian yang berguna untuk menambah daya saing, portofolio dan kualitas masa depan saat sudah menjadi lulusan.
Lebih lanjut Wakil Rektor menyampaikan bahwa mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dan menjadi agen penggerak (agent of driven) dalam memberikan solusi inovasi untuk membuka lapangan pekerjaan melalui peluang dan perkembangan bisnis mahasiswa, serta menjadi agen pelopor (agent of creator) untuk menumbuhkan potensi kewirausahaan baru di Indonesia.
“Program-program yang kita laksanakan ini baik dari kementerian maupun dari Unud sendiri adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan sehingga employability rate lulusan kita meningkat yaitu salah satunya dengan membuka lapangan usaha secara mandiri,” ujarnya. (rls)