Jalan Bakung – Sukasada Digarap Akhir Juli 2023, Sedot APBD Buleleng Rp.1 Miliar

Buleleng (Penabali.com) – Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) merespon cepat atas kejadian jalan yang hampir putus pada bulan Januari lalu akibat hujan deras di Lingkungan Bakung, Kelurahan Sukasada, Buleleng. Mulai dari pengamanan ruas jalan saat kejadian, pemberian jalur alternatif mobil, serta pembuatan jalan untuk pejalan kaki dan sepeda motor yang dibantu masyarakat sekitar secara gotong royong.

“Astungkara jalan strategis yang menghubungkan Desa Padang Bulia, Petandakan, Sari Mekar dan Bakung pengerjaannya jika tidak ada halangan akan dilakukan akhir bulan Juli tahun 2023 ini. Saat ini tahap pemilihan penyedia karena telah selesai proses detail engineering design (DED) dan ditargetkan selesai bulan Oktober atau November 2023,” ungkap Kadis PUTR Buleleng, Putu Adipta Eka Putra, Jumat (14/7/2023).

Lebih jauh Kadis Adiptha menjelaskan, timeline pengerjaan jalan sekitar 4 bulan dengan dana dari APBD Buleleng sebesar Rp.1 miliar.

“Panjang jalan 30 meter dengan lebar 6 meter. Sebelumnya akan dibuatkan box culvert sejenis beton dibawah sebagai saluran air lalu ditimbun dengan tanah dipadatkan lalu di aspal,” jelasnya.

Kadis PUTR Buleleng, Putu Adipta Eka Putra. (foto: ist.)

Diharapkan saat pengerjaan masyarakat memaklumi karena akses jalan itu akan ditutup untuk sepeda motor sedangkan pejalan kaki akan dibuatkan jalan alternatif.

“Kami harap pula saat konstruksi dan pada saat selesai agar turut serta memelihara, jika nantinya ada permasalahan di lapangan cepat dilaporkan kepada kami agar hasilnya maksimal,” pintanya.

Tenaga kerja yang akan menggarap pengerjaan proyek ini berasal dari tenaga lokal masyarakat lingkungan Bakung sehingga akan menambah sumber pendapatan bagi masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat, kelian adat, lurah dan masyarakat lingkungan Bakung dan sekitarnya atas dukungan, kerja sama, antusiasme saat kejadian beberapa waktu lalu yang secara swadaya membantu bergotongroyong untuk mengamankan lokasi, membuat jalan alternatif,” pungkasnya. (rls)