Jangan Remehkan Cabai, Sekda Suyasa Dorong OPD Ikut Dukung Program Tanam Cabai

Buleleng (Penabali.com) – Seluruh jajaran OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng diminta konsisten melanjutkan Program Tanam Cabai di masing-masing lingkungannya guna mengendalikan inflasi khususnya pada komoditi cabai.

Demikian arahan yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memimpin Apel Krida di Taman Kota Singaraja, Jumat (16/9/2022).

Suyasa menekankan, guna mengendalikan inflasi khususnya pada komoditi cabai, pihaknya menekankan setiap OPD konsisten menamam cabai di lingkungannya. Sehingga harga cabai bisa di harga 10-15 ribu sekilonya.

“Kalau kita sudah serang semua sampai 15 ton sampai akhir November dari tanaman kita, dengan desa dan juga OPD dan dirumah para pegawai maka cabai bisa turun,” ujarnya.

Ditambahkan, penyebab inflasi sebenarnya agak aneh karena komoditas itu ada di pekarangan. Karena gengsi dan tidak mau menanam serta dianggap tidak produktif dan nilainya kecil maka ini yang menyebabkan inflasi.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong untuk meneruskan program penanaman cabe dan terus didalami manfaatnya hingga masa panen nanti di akhir Desember yang kemudian harinya akan dikondisikan dengan harga cabai di pasaran.

“Kita masih berharap dukungan dari Perumda Argha Nayottama dan Perumda Swatantra untuk membeli cabai dimana-mana baik di kabupaten lain maupun di Buleleng. Setelah itu kita akan sebar di pasar sehingga harganya terjaga karena kenaikan BBM,” imbuhnya.

Sekda Suysa mengajak semua jajaran untuk selalu bersama dan saling menguatkan dalam kondisi apapun. Seberat apapun kondisinya seperti adanya inflasi, PMK, Covid-19 dan kepemimpinan transional serta regulasi terus berubah.

”Tapi kalau kita saling menguatkan, maka kita akan tetap kuat dan eksis serta pemerintahan berjalan stabil,” tegasnya.

Mantan Kadisdikpora Buleleng itu menyatakan akan mengevaluasi terkait skema agenda kegiatan krida di Taman Kota agar lebih menarik lagi dan suasanya lebih suka cita sehingga meningkatkan kesadaran pegawai untuk hadir mengikuti krida.

“Mungkin harus ada agenda khusus setiap jumat paginya agar lebih happy lagi suasananya,” pungkasnya. (rls)