Categories Bali Denpasar

Jangkau Kebutuhan Industri dan Pariwisata, Fly Bali Jadi Operator Helikopter

Denpasar (Penabali.com) – Kini, Fly Bali resmi menerima Air Operator Certificate (AOC) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Melalui sertifikat ini, Fly Bali naik kelas menjadi operator helikopter yang siap menjangkau berbagai kebutuhan industri lain baik pada sektor pariwisata maupun non pariwisata.

“Saat ini sesuai dengan sertifikat yang diterbitkan pada 28 Februari 2025 dan diterima pada 5 Maret 2025, Fly Bali resmi memiliki Air Operator Certificate dengan nomor 081, yang artinya Fly Bali dinyatakan layak dan sesuai dengan standar peraturan keselamatan penerbangan Indonesia sebagai operator helikopter,” ujar Harriko Fesfusi, selaku Founder Fly Bali, Sabtu (8/3/2025).

Fly Bali juga menyediakan berbagai layanan atau misi khusus diluar kebutuhan pariwisata, seperti pengangkutan logistik dengan helikopter hingga water bombing dengan kapabilitas yang telah dimiliki.

Dengan demikian, Fly Bali memiliki bendera sendiri yang berbanding lurus dengan peningkatan kualitas layanan. Karena sudah menjadi persyaratan, jika sebuah perusahaan penerbangan ingin memiliki AOC, salah satu syaratnya adalah memiliki struktur organisasi yang lengkap yang diisi oleh orang-orang berpengalaman.

Sehingga diharapkan, kualitas pelayanan Fly Bali meningkat, baik dari sisi operasional, maintenance, dan aspek keselamatan. Hal tersebut juga dikarenakan perusahaan yang bergerak dalam bidang aviasi tergolong pada High Regulated Business, yang dalam menjalankan operasional harus memenuhi semua peraturan yang berlaku, jika peraturannya tidak ada maka wajib membuat SOP yang didaftarkan untuk di uji/disertifikasi.

“Ke depan, kami ingin melakukan skydiving, aturannya belum ada di Indonesia tapi kami akan buat itu. Kalau dulu, kami mau buat (aturan) belum bisa, karena belum memiliki Air Operator Certificate, namun dengan adanya sertifikat tersebut kini kami bisa,” kata Harriko Fesfusi.

Hal ini sekaligus meningkatkan fleksibilitas Fly Bali dalam memfokuskan operasionalnya sesuai dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan industri. Jika dirasa mampu dan melalui dukungan seluruh stakeholders yang ada, tidak menutup kemungkinan dalam 3 atau 5 tahun lagi Fly Bali akan menjadi sebuah airlines,” harap Harriko Fesfusi.

Fly Bali sudah beroperasi selama 6 tahun sejak 2019, kini Fly Bali memiliki 3 base yang terletak di Ungasan, Denpasar, dan Ubud. Hal ini tentu menjadi keunggulan bagi Fly Bali dalam menjangkau berbagai daerah di Bali maupun luar Bali sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata. (om)