Januari 2020, Tercatat 13.839 Pesawat Udara Keluar-Masuk Bali lewat Bandara Ngurah Rai

Mengawali pencatatan pergerakan lalu lintas angkutan udara (LLAU) di tahun 2020, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat dua prestasi pada pencatatan di bulan Januari 2020 ini.

Pasalnya, terdapat pertumbuhan dalam pencatatan statistik LLAU yang terdiri dari pergerakan pesawat udara serta pergerakan penumpang di bulan Januari 2020 ini jika dibandingkan dengan pencatatan di periode yang sama di tahun lalu.

“Yang pertama, di bulan Januari tahun 2020 ini tercatat sebanyak 13.839 pesawat udara terlayani keluar masuk Bali melalui bandar udara kami. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 pada periode yang sama, dimana saat itu tercatat ada 12.848 pergerakan pesawat, maka ada pertumbuhan sebanyak 991 pergerakan pesawat, atau tumbuh sebesar 8%,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado, Rabu (05/02) siang.

“Sementara yang kedua, dalam pergerakan penumpang kami mencatat melayani sebanyak 2.122.632 penumpang selama bulan Januari tahun ini. Sedangkan di tahun lalu, hanya sebanyak 1.857.228 penumpang. Januari tahun ini tumbuh cukup tinggi, yaitu 14%. Prestasi di awal tahun yang sangat baik,” tambahnya.

Untuk rute domestik, jumlah pergerakan pesawat yang terlayani di bulan Januari 2020 tercatat sebanyak 7.095 pergerakan, tumbuh 6% dibanding dengan jumlah pergerakan di rute domestik periode Januari 2019, yang hanya sebanyak 6.701 pergerakan. Sedangkan untuk rute internasional, dengan jumlah pergerakan sebanyak 6.728 pesawat yang terlayani, tercatat terdapat pertumbuhan sebesar 10% dibanding pencatatan di periode Januari 2019 dengan 6.139 pergerakan.

Sedangkan untuk catatan pergerakan penumpang, di bulan Januari 2020 ini rute domestik tumbuh sebesar 5% dengan catatan jumlah penumpang sebanyak 843.444 penumpang berbanding dengan 806.204 penumpang di bulan Januari 2019. Pada rute internasional, jumlah penumpang yang terlayani di bulan Januari 2020 tercatat sebanyak 1.230.441 jiwa. Jika dilakukan perbandingan dengan catatan di bulan Januari 2019 yang hanya terdapat sebanyak 1.048.186 penumpang terlayani, maka terdapat pertumbuhan penumpang rute internasional yang cukup signifikan, yaitu sebanyak 182.255 penumpang, atau tumbuh sebesar 17%.

“Catatan ini sangat positif. Terutama untuk rute internasional, dengan pertumbuhan sebesar 17%. Tentunya ini merupakan hal yang sangat baik di awal tahun ini,” tambah Herry. (red)