Bulan pertama di tahun 2019 menjadi awal positif bagi Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bagaimana tidak, bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta ini, mencatatkan jumlah penumpang yang signifikan di bulan Januari 2019 yaitu 1,8 juta penumpang yang diangkut dengan 12.848 pesawat.
“Dibandingkan dengan angka statistik pada bulan Januari 2018, terdapat kenaikan yang cukup signifikan, khususnya dalam statistik penumpang”, kata GM PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, di kantornya, Senin (5/2).
Catatan jumlah penumpang di awal tahun 2019 itu menandakan Bali masih tetap menjadi destinasi wisata favorit bagi banyak wisatawan. Hal ini juga menjadi bukti bahwa moda transportasi udara dari/dan ke Bali masih menjadi pilihan utama di tengah-tengah pembangunan infrastruktur transportasi lainnya di Indonesia.
Yanus mengungkapkan, selama bulan Januari 2019 sebanyak 1.857.228 penumpang tercatat keluar masuk Bandara I Gusti Ngurah Rai. Jika dilakukan komparasi dengan angka di bulan Januari tahun 2018 yang hanya sejumlah 1.618.436 penumpang, terdapat persentase kenaikan sebesar 14,75%, atau naik sebanyak 238.792 penumpang.
“Naik 14,7%. Kenaikan yang cukup baik untuk mengawali tahun ini. Jumlah penumpang selama Januari jumlahnya lebih dari 1,8 juta jiwa, naik cukup banyak jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun lalu,” jelasnya.
Sedangkan untuk statistik pergerakan pesawat udara, angka di Januari 2019 naik sebanyak 100 pesawat. Pada periode yang sama di bulan Januari tahun 2018, sebanyak 12.748 pesawat yang lalu lalang melalui Bandara Ngurah Rai, dengan jumlah penumpang yang mencapai 1,8 juta. “Jika dirata-rata, setiap harinya selama bulan Januari 2019, sejumlah 59.911 penumpang terangkut melalui 414 pesawat”, sebut Yanus.
Berbeda dengan bulan Januari 2018. Jumlah penumpang rute internasional tercatat mendominasi jumlah penumpang dari rute domestik. Dari rute internasional tercatat melayani 1.048.193 penumpang. Sedangkan dari rute domestik sebanyak 809.035 jiwa. Berbanding pada Januari tahun lalu dimana penumpang dari rute domestik yang tercatat mengungguli jumlah penumpang rute internasional, dengan perbandingan 847.420 penumpang berbanding 771.016 penumpang.
“Untuk di awal tahun ini, penumpang dari rute internasional jumlahnya lebih banyak dari penumpang rute domestik. Jumlah penumpang rute internasional yang masuk ke Bali pun juga cukup tinggi, mencapai 506.304 penumpang. Sementara yang pergi tercatat sebanyak 541.882,” jelasnya. (red)