Sales Area Manager Retail Bali, Deny Sukendar disela acara Hut ke-62 Pertamina di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, Sabtu (14/12/2019), mengatakan Pertamina telah menyiapkan Satgas Nataru untuk menjaga ketahanan BBM maupun elpiji.
“Satgas ini telah dibentuk 15 November lalu dan akan bekerja menjaga ketersediaan BBM dan elpiji hingga tanggal 8 Januari 2020,” ujar Deny.
Deny mengatakan, Pertamina telah melakukan kajian secara detail terhadap kemungkinan adanya lonjakan permintaan BBM maupun elpiji saat Natal 2019 ataupun tahun baru 2020. Namun demikian, ada kenaikan sekitar 6 persen yang jumlahnya tidak signifikan dibandingkan di Pulau Jawa.
Dijelaskan, dalam kajian tersebut didapat permintaan BBM khususnya di Bali rata-rata akan naik 6 persen, dari sekitar 2.800 kilo liter per hari menjadi 2.900 kilo liter per hari.
“Kalau solar cenderung stagnan bahkan turun. Biasanya sekitar 650 sampai 700 kilo liter per hari jadi turun sekitar 3 persen,” kata Deny.
Sedangkan untuk stok ketersediaan elpiji khususnya tabung 3 KG, jelas Deny, kenaikannya sama dengan BBM, yakni 6 persen, dari sekitar 650 metrik ton menjadi 750 metrik ton per hari.
“Jadi kami pastikan stok BBM dan elpiji jelang Nataru, aman,” ucapnya meyakinkan.
Deny juga mengatakan akan menyiagakan pangkalan dan SPBU agar buka 24 jam pada titik-titik tertentu seperti jalur mudik pada pintu-pintu masuk Pulai Bali seperti pelabuhan dan tempat wisata, apabila memang diperlukan.
“Kami lihat kebutuhannya kalau memang bisa dilayani sampai jam 12 malam ya gak perlu buka 24 jam, jadi kita memang sambil lihat kondisi,” ungkapnya. (red)