Menjelang Upacara Tawur Agung Panca Wali Krama dan Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih pada bulan Maret nanti, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengingatkan pemedek agar tidak membawa sarana upakara yang terbungkus kantong plastik.

“Mari kita ikut menjaga keasrian serta kebersihan dari kawasan Pura Besakih selama karya berlangsung”, pesan Wagub yang lebih dikenal dengan panggilan Cok Ace ini, saat memimpin rapat persiapan upacara pemelastian menjelang Upacara Tawur Agung Panca Wali Krama dan Ida Bhatara Turun Kabeh, di Pesucian Pura Penataran Agung Besakih, Sabtu (9/2).

Wagub Cok Ace yang didampingi istri Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali, A.A. Gede Geriya, dalam arahannya dihadapan para Bendesa Adat, pengempon Pura Pedarman serta panitia karya Panca Wali Krama Pura Agung Besakih, meminta agar upacara pemelastian serangkaian Upacara Tawur Agung Panca Wali Krama dan Ida Bhatara Turun Kabeh dipersiapkan dengan matang, baik terkait jalur yang akan dilalui pamelastian serta tempat ngaturang bakti pamendak sesuai tempat tempat yang telah ditentukan.

“Para pengayah mundut Ida Bhatara juga agar diatur secara bergiliran baik saat Ida Bhatara menuju maupun kembali dari pemelastian, kita laksanakan yasa kerthi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan swadharma kita masing-masing, sehingga karya agung ini berjalan dengan lancar”, ucap Penglingsir Puri Ubud Gianyar ini.

Upacara pemelastian serangkaian Upacara Tawur Agung Panca Wali Krama Pura Agung Besakih akan dilaksanakan pada tanggal 2-4 Maret 2019 .Terdapat 29 desa yang akan dilalui dalam perjalanan melasti menuju Segara Watu Klotok sampai kembali lagi ke Pura Agung Besakih.

“Untuk itu masyarakat diharapkan mempersiapkan aturan bhakti pemedek di tempat-tempat yang telah ditetapkan sebagaimana halnya pada waktu karya Panca Wali Krama sebelumnya”, jelas Wagub. (red)