Pada tahun 2020 nanti, 6 kabupaten dan kota di Provinsi Bali akan menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah. Enam daerah itu adalah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem.
Dalam suksesi kepala daerah tersebut, tak sedikit kalangan yang mulai berhitung tentang siapa sosok atau figur yang tepat untuk menjadi pemimpin. Wakil Ketua DPRD Bali periode 2014-2019 I Gusti Bagus Alit Putra punya beberapa kriteria seorang pemimpin yang diinginkan rakyat sesuai perkembangan jaman saat ini.
“Era sekarang adalah era dimana teknologi berkembang sangat cepat. Yang krearif dan inovatif akan terus bisa mengembangkan dirinya. Tetapi yang lamban tentu akan tertinggal,” kata Alit Putra.
Sosok dan figur pemimpin demikianlah yang saat ini dibutuhkan rakyat. Alit Putra mengatakan, seorang pemimpin yang muda, enerjik, punya semangat tinggi, inovatif dan kreatif untuk mengembangkan ide dan gagasannya menggali dan memberdayakan potensi yang ada untuk membangun daerahnya.
Seorang pemimpin yang visioner adalah pemimpin yang tidak hanya mengandalkan potensi wilayahnya untuk mengangkat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Alit Putra, pemimpin visioner akan berpikir kreatif dan inovatif mencari sumber-sumber pendapatan yang lain untuk meningkatkan pendapatan daerahnya.
“Pemimpin juga harus bersih, punya rekam jejak yang baik tentu menjadi nilai tambah dimata rakyat,” ujar pria purnawirawan TNI ini.
Alit Putra yang juga tokoh dari Jero Tengah Banjar Tegal Baleran, Kecamatan Tabanan ini mengatakan, khusus di Kabupaten Tabanan, ia mengamati kabupaten dengan julukan “Lumbung Pangan” ini punya banyak potensi SDM yang mumpuni untuk memimpin daerahnya. Salah satu nama yang mulai terlihat ke publik dan digadang-gadang masyarakat untuk maju di Pemilukada Tabanan tahun 2020, adalah Anak Agung Ngurah Panji Astika.
Tokoh Puri Anom Tabanan ini bahkan diprediksi menjadi “rival” kuat bagi kubu partai politik berlambang banteng moncong putIh dalam lingkaran. Munculnya nama penggiat seni dan budaya tersebut, mendapat dukungan dari Alit Putra.
“Saya dukung jika ada anak muda yang ingin maju menjadi kepala daerah, beliau (Panji Astika, red) pas untuk itu karena saya lihat beliau selama ini punya rekam jejak yang bagus, pergaulan luas, semangatnya tinggi,” ucap mantan Bupati Badung periode 1990-2000 ini.
Alit Putra mengapresiasi dan mendorong banyak tokoh yang ingin tampil agar demokrasi di Tabanan tetap berjalan. Hal itu ia ungkapkan, karena akan mewarnai perpolitikan ditengah dominasi kekuatan dan kekuasaan politik PDI Perjuangan.
“Jangan sampai tidak ada calon, nanti tidak jalan demokrasinya. Jadi siapapun yang ingin maju saya dukung termasuk Panji Astika,” jelas politisi Partai Demokrat ini. (red)