Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan sebesar 94% dari peserta didik tidak diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka, jadi masih belajar dari rumah. Sedangkan 6% peserta didik di zona hijau masih diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka namun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat.
Hal itu ditegaskan Mendikbud dalam pengumuman Keputusan Bersama Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19 secara daring (online), Senin (15/6/2020) lalu.
Mengacu kepada hal tersebut, maka sangat dibutuhkan sekali sebuah sistem yang bisa diterapkan pada situasi pandemi seperti sekarang ini. Guru, orang tua maupun siswa pasti masih merasa kesulitan dengan menggunakan sistem daring karena biasanya pembelajaran pada umumnya yang sudah dilakukan adalah tatap muka.
Apalagi belum ada persiapan khusus untuk menuju pembelajaran daring, misalnya peralatan maupun kemampuan di bidang penguasaan teknologi. Dalam pembelajaran daring, masing-masing memiliki peran yang sangat besar demi suksesnya tujuan pembelajaran. Baik guru yang mengajar, orang tua yang berperan aktif dirumah dalam pengawasan belajar siswa, dimana sebelumnya orang tua menyerahkan kepada sekolah mengenai proses belajar mengajar putra putrinya, maupun siswa yang terlibat dalam pembelajaran taring. Tentunya ketiga komponen penting ini sangat ingin dimudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
Jenget Prabhu Digital Solution, sebuah perusahaan dengan berbagai inovasi dan kreativitas di bidang teknologi, melalui Sistem MELAH (Mobile Elektronik Sekolah) yang sudah digunakan sekolah-sskolah yang ada di Provinsi Bali, kini melengkapi fitur untuk pembelajaran di masa pandemi covid-19.
Direktur Utama Jenget Prabhu Digital Solution, Ni Wayan Agek Parwati Asih, S.Pd., M.Pd., CH., Senin (22/06/2020), di Denpasar mengatakan dengan sistem MELAH para guru bisa memantau absensi siswa menjadi lebih praktis dengan absensi GPS dan RFID.
Agek Parwati menerangkan, dengan mengaplikasikan sistem MELAH ini juga menjadi lebih mudah memantau pembayaran maupun tunggakan pembayaran dan tabungan siswa. Termasuk memantau kegiatan sekolah bisa kapan saja dan dimana saja. Administrasi guru dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah. E-Laearning plus Online Streaming Guru sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja, serta ujian sekolah melalui Smartphone.
“Segala masalah bisa terentaskan dengan sistem MELAH dari Jenget Prabhu. Penyempurnaan fitur pada sistem MELAH ini selalu mengikuti perkembangan, kurikulum serta kebutuhan guru, orang tua maupun siswa,” terang Agek Parwati.
Dijelaskan pula, sistem MELAH sudah hadir dan dipergunakan beberapa sekolah sebelum pandemi covid-19. Dalam sistem MELAH ini juga disipakan kuota khusus untuk guru dan siswa untuk kegiatan pembelajaran dan tidak bisa dipakai untuk game maupun download hal- hal yang diluar pelaksanaan pembelajaran.
“Pembelajaran tentang Teknologi tentunya tidak instant. Tim Jenget Prabhu siap membimbing dan dengan sistem MELAH semua fitur sudah disesuaikan dan dengan mudah bisa dipelejari, serta diimplementasikan guna tercapainya tujuan pembelajaran,” jelas srikandi yang aktif di berbagai organisasi ini.
CV. Jenget Prabhu Digital Solution yang berdiri sejak 18 Januari 2018, merupakan perusahaan asli putra daerah Bali yang berlokasi di Jl. Tukad Balian No.117Y, Renon, Denpasar.
Jenget Prabhu Digital Solution hadir dengan berbagai inovasi dan kreativitas di bidang teknologi. Dengan slogan “Tepat dan Terpercaya”, Jenget Prabhu siap memberikan solusi yang tepat dan terpercaya untuk pemanfaatan teknologi di masyarakat.
“Melalui berbagai produk yang dihasilkan CV. Jenget Prabhu Digital Solution, diharapkan mampu meningkatkan SDM dalam pemanfaatan teknologi, mempermudah kinerja, serta mempromosikan produk secara luas tak terbatas. Yang jauh menjadi dekat, yang susah menjadi mudah, yang berat menjadi ringan,” terang ibu tiga anak ini.
Selain sistem MELAH (Mobile Elektronik Sekolah), beberapa produk dari CV. Jenget Prabhu Digital Solution antara lain AGEK (Aplikasi General Komunitas), SIAP (Sistem Informasi Absensi Pegawai), MERU (Real Count Mobile Gubernur), E-PILKADA (Elektronik Pilkada), SELEG (Sistem Elektronik Legislatif), E-UMKM (Elektronik UMKM), MEKEL (Mobile Elektronok Kelurahan/Desa), dan masih banyak lagi. (red)