Denpasar (Penabali.com) – Guna memperkenalkan JTrip lebih luas kepada masyarakat, para pendukung lahirnya aplikasi JTrip melakukan konvoi dari timur Lapangan Renon, Denpasar, Jumat (04/02/2022).
“Kami ingin memperkenalkan bahwa aplikasi JTrip sudah bisa diakes masyarakat,” ujar CEO JTrip, Putu Suciawan sesaat sebelum konvoi dimulai.
JTrip merupakan startup (usaha rintisan) digital yang menghadirkan aplikasi mobile yang mengusung konsep Super Apps yakni satu aplikasi dengan banyak layanan terintegrasi dimana didalam satu aplikasi ada berbagai layanan dan solusi (One Stop Solution and Service).
“Download, lalu tinggal klik dan dapatkan semua yang anda butuhkan,” kata Suciawan.
JTrip sudah bisa diunduh/download gratis di PlayStore untuk pengguna android dan di App Store. JTrip adalah aplikasi pemesanan ojek online, makanan, delivery (pengiriman barang), tiket (dari tiket pesawat, tiket destinasi wisata, hingga tiket event seperti konser dll), properti (penginapan, hotel, villa), dan fitur-fitur lain yang didambakan lapisan masyarakat dalam satu aplikasi.
Suciawan lanjut menerangkan, JTrip juga dilengkapi dengan tampilan video dari layanan yang tersedia misalnya tayangan video restoran dengan tampilan menu yang ditawarkan hingga video properti seperti villa termasuk juga video destinasi wisata. Aplikasi ini semakin lengkap dengan adanya e-wallet yang memudahkan pengguna melakukan pembayaran langsung di aplikasi.
“Banyak apps yang sudah sukses tapi orang malas mendownload banyak aplikasi. Jadi tercetus ide padukan layanan seperti GoJek, Booking.com, Traveloka dan aplikasi lainnya. Di JTrip kami ingin memudahkan pengguna hanya dengan mengakses satu aplikasi bisa mendapatkan berbagai layanan. JTrip akan menjadi Super Apps, One Stop Solution and Service dalam satu genggaman,” terangnya.
Salah satu pengguna JTrip, Wayan Muka Udiyana, mengungkapkan aplikasi ini merupakan satu terobosan luar biasa. Apalagi dibuat oleh anak lokal Bali.
“JTrip memberikan kita kemudahan, mempersimpel, mempersingkat karena apa yang kita inginkan cukup klik JTrip semua kebutuhan ada disana,” ucap Wayan Muka.
JTrip telah menjadi aplikasi alternatif di kalangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang tentu sulit didapatkan dari aplikasi lain. Selain itu aplikasi ini memberikan kemudahan layanan dan menentukan tarif yang murah.
Hal-hal yang menguntungkan dalam mengenai aplikasi online yaitu adanya jenis pelayanan JRide, JCar, JTicket, Jhotel, JDeliv sangat praktis dan memberikan keuntungan mendukung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kepentingan perjalanan. Dapat dibayangkan segi praktisnya, hanya dengan memencet HP masuk dalam aplikasi JTrip para masyarakat dapat memperoleh keinginan sesuai yang diinginkan masyarakat.

JTrip tak hanya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat lokal namun juga bagi wisatawan. Salah satu warga negar asing, Andrea, mengatakan JTrip menjadi sebuah peluang dan kesempatan bagi semua orang yang ingin membuka peluang lapangan kerja.
“JTrip menjadi rumah besar bagi kebutuhan masyarakat dan wisatawan dan mudah digunakan,” sebut Andrea, warga negara Italia yang telah lama menetap di Bali ini.
Rekan kerja Andrea, James Criddle, menyatakan, Bali layak untuk kembali di-branding. Ia beralasan Bali memiliki kelebihan tersendiri dibanding dengan negara lain.
“Banyak hal yang perlu diekspos dari Bali selain budayanya, Bali is different, Bali is unique,” kata James asal Inggris ini.
Kehadiran JTrip juga diharapkan mampu membantu membangkitkan perekonomian dan pariwisata Bali yang sangat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19.
Karenanya, JTrip bermitra dengan berbagai penyedia jasa dan pengusaha lokal sehingga dengan konsep gotong royong dan sharing economy (ekonomi berbagi) perekonomian dan pariwisata Bali bisa kembali bergerak dan bergeliat. (rls)