Categories Berita Buleleng Politik

Kampanye di Desa Les, JOSS 24 Janji Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Singaraja (penabali.com) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna melaksanakan kampanye di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng pada Selasa (8/10). Pasangan nomor urut dua dari PDI Perjuangan itu berjanji akan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, apabila berhasil menang di Pilkada Buleleng 2024.

Dihadapan warga, pasangan JOSS 24 menawarkan berbagai program baik dibidang pertanian, kesehatan, pendidikan hingga pariwisata. Dimana untuk bidang pertanian, Nyoman Sutjidra menyebut akan membangun teknologi pasca panen iradiator gamma. Teknologi ini sangat dibutuhkan mengingat Buleleng didominasi lahan pertanian dan perkebunan.

Teknologi ini kata Sutjidra, mampu mematikan bakteri yang menempel di buah, sehingga mampu bertahan tiga hingga enam bulan. Saat memasuki panen raya, hasil pertanian masyarakat selanjutnya akan diserap oleh pemerintah daerah lewat Perusahaan Daerah, untuk menjaga agar harga tidak anjlok atau dipermainkan tengkulak.

“Saat panen petani pasti tidak dapat harga yang baik, sementara ongkos panen mahal. Saat panen raya, harga juga anjlok. Petani kita tidak bisa apa-apa. Tengkulak bergentayangan.Teknologi ini (iradiator gamma) agak mahal, tapi saya dan Supriatna berkomitmen bersama Pak Koster sebagai gubernur akan realisasikan ini,” kata Sutjidra.

Sementara dibidang pendidikan, politisi asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini berjanji akan mengoptimalkan sarana dan prasarana sekolah, mulai ditingkat Paud, TK, SD hingga SMP. Serta memberikan seragam dan sepatu gratis untuk siswa baru, hingga beasiswa untuk siswa kurang mampu.

Hal ini kata Sutjidra dilakukan mengingat rata-rata lama sekolah di Buleleng masih cukup tertinggal dari kabupaten lain di Bali. “Walaupun secara umum masih di atas rata-rata nasional, namun Buleleng harus jengah dari kabupaten lain di Bali,” terangnya.

Sedangkan dibidang kesehatan, JOSS 24 juga berjanji akan mengoptimalkan program Buleleng Emergency Service (BES) dengan menambah jumlah armada ambulans, untuk menjemput masyarakat yang sakit. Serta menggratiskan ambulans jenazah untuk masyarakat Buleleng yang memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Jenazah dititip di rumah sakit bayar,. Bawa jenazah ke rumah duka juga bayar. Jadi banyak masalah. Astungkara bila terpilih, nanti pelayanan kesehatan ini semua gratis, bagi pemegang KIS. Kalau KIS mati, cukup bawa KTP Buleleng. Karena sekarang KIS dan KTP sudah disetarakan. Cocok tidak? Kalau cocok coblos nomor 2,” ucap Sutjidra. (Aik)