Revitalisasi alur dan kolam Pelabuhan Benoa berbuah manis. Kini, kapal yang memiliki Length Overall (LOA) atau panjang lebih dari 300 meter sudah dapat sandar di Demaga Pelabuhan Benoa dengan aman.
Setelah dibuktikan dua Kapal Cruise MV. Insignia dengan bobot GT 30,277 dan MV. Azamara Quest dengan bobot yang sama bersandar dengan aman di Dermaga Pelabuhan Benoa bulan Maret lalu, kini giliran kapal Explorer Dream dengan panjang 268 meter dan bobot GT 75,338 sandar perdana di Dermaga Pelabuhan Benoa. Sebelumnya kapal cruis berpenumpang 1.856 orang itu hanya bisa lego jangkar diluar pelabuhan Benoa saat mengunjungi Bali.
“Dengan selesainya revitalisasi tersebut, sekarang terbukti minat kunjungan kapal pesiar lebih tinggi karena dengan bersandar di Dermaga Pelabuhan Benoa dari sisi keamanan dan kenyamanan akan terjamin,” ujar Direktur Teknik Pelindo III Joko Noerhudha.
Saat ini, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III telah merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari minus 9 Meter LWS (low water spring/rata-rata muka air laut) menjadi minus 12 Meter LWS. Sebelum dilakukan pengerukan, dermaga Pelabuhan Benoa hanya bisa disandari kapal dengan panjang dibawah 240 meter saja.
Selain itu, turning basin atau area untuk berputar kapal juga dilebarkan sehingga kapal yang memiliki radius putar lebih panjang dapat melakukan manuver dengan aman dari 300 meter sekarang menjadi 420 meter. Serta lebar di kolam timur dari awal 150 meter sekarang telah menjadi 200 meter, dan untuk kolam barat dari 150 meter menjadi 330 meter.
“Pembangunan yang dilakukan di pelabuhan Benoa tentunya juga berkontribusi pada perekonomian Bali dan nasional, karena Pelabuhan Benoa dan sektor Pariwisata Bali merupakan bagian penting untuk mendukung program pemerintah mencapai target 20 juta wisatawan yang digaungkan oleh Jokowi, Presiden RI,” tambahnya.
Untuk menunjang kunjungan penumpang kapal pesiar yang diprediksi akan naik pasca revitalisasi, Pelindo III juga melakukan peningkatan fasilitas pendukung diantaranya pembangunan gedung terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 900 orang diperbesar hingga mampu menampung 3.500 orang dalam bangunan seluas 5.600 meter persegi yang hari ini sudah dimulai untuk melayani penumpang kapal pesiar serta tidak ketinggalan beautifikasi kawasan pelabuhan dengan sentuhan artistik khas Bali sebagai pintu gerbang wisatawan melalui laut.
“Kami bersyukur, proses sandar kapal Explorer Dream dengan rute Singapura-Jakarta-Benoa-Darwin dapat kami layani dengan baik dan dari agen maupun kapten kapal setelah bertemu mereka sangat senang dengan apa yang telah dilakukan oleh Pelindo III dengan revitalisasi alur dan peningkatan fasilitas lainnya salah satunya juga terminal penumpang yang baru ini sudah bisa melayani penumpang dengan aman dan nyaman,” ujar CEO Pelindo III Regional BBN Wayan Eka Saputra, disela-sela acara penyambutan penumpang yang baru turun dari kaal cruise.
Selain itu, serangkaian paningkatan fasilitas lainnya juga diupayakan Pelindo III Pelabuhan Benoa untuk mendukung peningkatan arus kapal pesiar dilakukan penataan kembali lokasi zona curah cair dan terminal Gas agar lebih aman dan lokasi yang lebih luas dengan memindahkannya ke wilayah dumping dua.

“Karena kapal pesiar ini saat sandar membutuhkan supply BBM dan air bersih, maka kami di Pelabuhan Benoa berusaha untuk memberikan layanan tersebut agar minat kapal pesiar lebih banyak untuk mengunjungi Pulau Bali,” tambahnya.
“Mewujudkan Bali sebagai home port cruise, manfaatnya bukan untuk Pelindo III saja namun akan membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Bali dan ekonomi nasional. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak mulai dari masyarakat, instansi pemerintah dan pegiat wisata di Bali untuk mencapainya, sehingga dibutuhkan sinergi yang berkesinambungan,” sebut Eka.
Di tahun 2019, Pelabuhan Benoa menargetkan kunjungan kapal pesiar 75 unit kapal. Hingga awal Oktober 2019, realisasinya sudah ada kedatangan kapal pesiar sebanyak 55 unit kapal dengan total 1,4 juta Gross Tonage (GT), dan total jumlah wisatawan 29.755 orang.
“Kami optimis dapat melampaui target kunjungan tersebut minimal naik dari tahun 2018 dimana total kunjungan kapal pesiar di Benoa sebanyak 67 unit,” imbuhnya. (red)