Categories Sosial Budaya

Kapolri Minta Atensi Khusus Penanganan Lansia, Ibu Hamil dan Anak-Anak Korban Dampak Erupsi Gunung Semeru

Jawa Timur (Penabali.com) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo melihat langsung kondisi korban erupsi Gunung Semeru yang dirawat di RSUD Pasirian Lumajang. Mereka berdua berinteraksi dengan korban dan mendengar langsung proses penanganan dan perawatan dari tim dokter.

Usai melihat secara langsung korban, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk memberikan perhatian khusus kepada warga lanjut usia (lansia), ibu hamil dan anak-anak yang menjadi korban bencana alam erupsi Gunung Semeru.

Sigit menyebut, kepada seluruh jajaran harus memaksimalkan seluruh kekuatannya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan dari warga yang jadi korban dan yang harus mengungsi, khususnya para lansia, ibu hamil dan anak-anak tersebut.

“Saya minta kepada seluruh personel Polri di lapangan agar memberikan perhatian khusus kepada para korban dan pengungsi terutama lansia, ibu hamil, dan anak-anak sehingga mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/2021).

Menurut mantam Kapolda Banten itu, dengan hadirnya personel dan seluruh sarana prasarana yang dimiliki Polri, akan dapat membantu meringankan beban para masyarakat yang menjadi korban bencana alam erupsi tersebut.

“Kehadiran Polri di lokasi bencana merupakan wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat yang diharapkan mampu menanggulangi bencana secara cepat dan baik serta dapat meringankan beban korban dan dampak bencana alam,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Dalam bencana alam ini, Sigit memastikan TNI-Polri bersama dengan Pemda dan kementerian terkait terus memberikan upaya terbaik dalam rangka melakukan mitigasi bencana dengan berupaya maksimal dalam pencarian dan penyelamatan korban serta penyaluran bantuan logistik.

Sigit menyadari, situasi pasca-bencana alam saat ini memang sulit untuk semua pihak, terutama para masyarakat yang menjadi korban. Namun, kata Sigit, dengan seluruh pihak bergerak bersama dan bergandengan tangan, maka beban itu akan terasa ringan.

“Situasi ini merupakan saat-saat yang sulit bagi kita semua, namun yakinlah ketika kita bersatu bersama-sama kita tangguh dan mampu melewati segala tantangan dan hambatan yang ada,” tutup Sigit. (rls)