Badung (Penabali.com) – Gempa bumi yang sempat mengguncang Bali khususnya yang sangat dirasakan di wilayah Kabupaten Karangasem, menurut pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Wilayah III, Aldilla Damayanti P.R., merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya sesar naik Flores (Flores back arc thrust).

“Gempa bumi Karangasem normal karena ketika ada gempa bumi yang relatif besar maka normalnya akan diikuti dengan gempa bumi susulan. Selain itu, untuk gempa bumi Karangasem tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” papar Aldilla, Jumat (16/12/2022).

Menurut Aldilla, sejauh ini gempa bumi memang tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan terjadi.

“Benar, untuk posisi epicenter gempa buminya bisa berubah atau tidak hanya di laut,” katanya.

Aldilla berharap, mengingat gempa bumi tidak dapat diprediksi, masyarakat agar selalu waspada untuk meminimalisir adanya korban jiwa. (red)